Novel Chichi wa Eiyuu Chapter 46

Home / Chichi wa Eiyuu / Chichi wa Eiyuu Chapter 46






Prolognya

Penerjemah: Masakibluei

 

 

Roh, bersama dengan iblis adalah entitas yang mendukung dunia ini. Masing-masing, mereka memegang peran unik untuk mendukung dan mengelola berbagai hal yang membentuk dunia ini. Di antara mereka, Dewi adalah entitas yang mengelola tidak hanya dunia ini tetapi untuk berbagai dunia. Konsepnya mungkin mirip dengan ‘Dewa’ di duniaku sebelumnya. Awalnya, Dewi adalah makhluk tanpa bentuk. Ketika mereka menguasai dunia, mereka memperoleh tubuh dari energi yang membangun dunia.

 

Origin yang menciptakan dan mengelola dunia baru menempatkan dirinya di dunia ini bersama dengan saudara kembarnya yang lebih tua. Peran Origin adalah menciptakan makhluk hidup di dunia dengan menggunakan energi dari iblis. Selain itu, si kembar Dewi Vol memiliki peran untuk melihat semua urusan di dunia sementara Val kembar lainnya memiliki peran untuk memberikan penghakiman di dunia.

 

Di waktu senggangnya, Origin membuat ‘boneka’ yang memiliki ego seperti dirinya. Boneka itu adalah manusia.

 

4 tahun telah berlalu sejak aku terkena kutukan keluarga kerajaan di istana Tenmark. Tepat setelah itu, aku tertidur untuk sementara waktu. Dalam mimpiku, aku melihat seluruh kejadian kutukan keluarga kerajaan. Ketika aku membuka mata, aku memberi tahu ibu ku tentang mimpi ku sambil menangis. Kemudian Ibu mengatakan seluruh kebenaran.

 

Raja Tenmark bertekad untuk pergi ke alam roh untuk mendapatkan kekuatan untuk melindungi warga. Terlepas dari desas-desus bahwa ada gerbang di tempat itu, lokasi tepatnya gerbang itu masih belum diketahui. Ketika mereka bertanya kepada roh, mereka tidak akan memberi tahu mereka. Karena itu, Raja meminta bantuan dari para penyihir roh untuk menentukan lokasi. Kelompok pertama penyihir roh sengaja menjadi sandera demi negara. Roh-roh yang memiliki kontrak dengan mereka benar-benar ditipu. Roh-roh itu datang untuk menyelamatkan kontraktor mereka. Mungkin para penyihir roh yang sangat memuja roh-roh itu juga tidak tahu bahwa itu akan mengarah pada sebuah tragedi. Tragedi itu berkembang secara tidak dapat diubah dan akhirnya, Roh-roh Agung yang marah memberikan hukuman kepada orang-orang.

 

 

Origin: “Sebenarnya, Roh Agung tidak bermaksud mengutuk Keluarga Kerajaan. Para Roh Agung ingin Keluarga Kerajaan memahami beratnya kesalahan mereka dan merapalkan mantra yang membuat mereka mendengar jeritan roh-roh yang mati.”

 

 

Namun, roh roh yang mati memanfaatkan mantra itu untuk menyerang keluarga kerajaan dengan kebencian mereka.

 

 

Origin: “Raja di zaman itu terus mendengar jeritan roh sampai dia mati. Tetapi saat Raja meninggal, kebencian para roh tidak punya tempat untuk dituju. Sebagai jalan keluar, kebencian roh-roh mati mulai mengikuti garis keturunan Raja.”

 

Ellen: “Begitulah kutukan Keluarga Kerajaan terjadi………”

 

Origin: “Ellen sayang, kamu mengerti keluhan dari kedua sisi manusia dan roh. Sekarang setelah kamu akhirnya tahu yang sebenarnya, apa yang kamu rencanakan?”

 

Ellen: “Bu, aku……”

 

 

Ada satu hal yang aku pikirkan dalam benak ku. Jeritan roh-roh mati yang meminta bantuanku. Mereka benar-benar meminta untuk dibebaskan.

 

 

Ellen: “Bu……Daripada menuruti keinginan manusia atau keinginan roh yang hidup, aku benar-benar ingin memenuhi keinginan roh mati yang masih terkutuk.”

 

 

Semakin aku mengingat mimpi itu, semakin banyak air mata yang keluar dari mataku. Roh-roh itu ditahan dalam satu lingkaran. Mereka berulang kali merasakan sakit, hina, dan derita dari kejadian itu. Dan tidak ada jalan keluar untuk kemarahan mereka. Para roh tidak punya pilihan lain selain menyerang Raja yang menjadi akar kemarahan mereka. Tetapi dengan melakukan itu, mereka juga harus berulang kali menderita penderitaan itu lagi dan lagi.

 

 

Origin: “Ellen sayang ...... Aku pikir putri ku yang baik akan mengatakan itu.”

 

 

Ibu yang tertawa lembut tersenyum padaku bukannya marah. Wajar untuk marah pada manusia yang telah melupakan penderitaan roh. Meskipun yang mendapat kutukan adalah keturunan langsung dari Raja, darah dari Raja yang terkutuk itu semakin menipis dari generasi ke generasi. Penderitaan roh yang mati tidak akan bisa mencapai Keluarga Kerajaan di era ini. Namun, jiwa saudara-saudara kita tidak akan dibebaskan. Berapa banyak lagi jiwa saudara-saudara kita yang harus menderita?

 

 

Ellen: “Aku pikir ide untuk mencegah tragedi terulang lagi harus lebih penting daripada menolak untuk memaafkan dosa Keluarga Kerajaan ...... Apakah aku dapat melepaskan jiwa-jiwa malang itu?”

 

Origin: “......Kupikir itu akan sulit.”

 

 

Ibu dengan menyesal menjawab pertanyaan ku. Jadi, aku tidak memohon padanya lagi. Ada alasan mengapa kutukan itu belum dicabut sejauh ini. Satu-satunya alasan adalah karena Ibu belum memaafkan Keluarga Kerajaan. Di sisi lain di belakang monumen batu itu, aku telah mendengarkan suara kedua pangeran. Kedua pangeran yang mengetahui penyebab sebenarnya dari kutukan itu, dengan tulus memohon untuk meminta maaf.

 

Pikiran manusia, pikiran roh, dan keinginan untuk membantu jiwa saudara. Aku merasa tercekik karena berdiri di antara tiga sudut pandang.

 

 

Origin: “Ellen sayang. Aku tahu bahwa kamu selalu keluar setiap tahun selama festival roh.”

 

 

Bahuku melompat dari pengakuan mengejutkan ibuku. Rupanya, dia tahu bahwa aku bingung tentang berbagai hal.

 

 

Origin: “Mungkin kamu tidak perlu khawatir, tetapi aku akan memberi tahu kamu sesuatu. Manusia dan roh tidak dapat memiliki anak.”

 

Ellen: “………Hah?”

 

 

Jika itu masalahnya, lalu aku ini apa?

 

 

Origin: “Karena Rovel menjadi setengah roh, kami dapat memilikimu. Ellen sayang, keberadaanmu adalah keajaiban.”

 

 

Sementara ibuku tersenyum, wajahku menjadi pucat.

 

 

Origin: “Bisakah kamu merahasiakan ini dari Ayah? Bahkan, dia seharusnya sudah meninggal 10 tahun yang lalu. Aku tidak bisa membiarkan dia mati, jadi aku membangun kembali tubuhnya tanpa memberitahunya.”

 

Ellen: “…… Bu”

 

 

Apa yang Ibu katakan tidak bisa dipercaya. Apa yang dia katakan?

 

 

Origin: “Manusia pada awalnya adalah boneka yang aku buat. Itu hanyalah boneka yang memiliki ego. ………aku tidak berpikir bahwa aku akhirnya akan menciptakan sesuatu seperti itu. Tapi itu menjadi sesuatu yang aku sayangi. Bagi kami, terus melindungi manusia juga merupakan hiburan.”

 

Elen: “……”

 

Origin: “Sebelumnya, aku meminjamkan kekuatan ku ke Rovel. Selama hidupnya sebagai manusia, tubuh Rovel memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan kekuatanku. Itu sebabnya aku bisa melakukannya. Dengan kekuatanku, aku bisa memasukkan jiwa dan ingatannya ke dalam tubuh roh yang aku ciptakan. Namun demikian, tidak peduli seberapa akrab tubuhnya dengan kekuatanku karena itu adalah tubuh manusia, akan ada reaksi keras jika kita melakukan hubungan seksual………Itu karena kekuatanku terlalu kuat.”

 

 

Inilah alasan mengapa Ayah tidak kembali menjadi manusia

 

 

Ellen: “Aku mendengar bahwa Ayah berubah menjadi setengah roh setelah dia menjadi suami istri dengan Ibu. Tapi itu bukan kebenaran?”

 

Origin: “Ketika Rovel membuka matanya, tubuhnya sudah berubah. Karena itu, dia bisa bangun setelah satu tahun. Tentu saja, tidak mungkin untuk pulih secepat itu......Tapi itu karena aku mencintai Rovel.”

 

Ellen: “......Singkatnya, itu bukan karena kalian berencana untuk menjadi suami istri. Ketika kamu secara tidak sengaja menjadi satu, kekuatan Ayah mengamuk sebagai hasilnya.”

 

Origin: “Ya. Itulah yang terjadi. Aku terkejut ketika itu terjadi.”

 

 

Sepertinya Ibu tidak menyangka semuanya akan menjadi seperti itu. Tubuh roh yang dia ciptakan, menyerap kekuatannya. Faktanya, itu mengamuk karena tidak mampu menahan kekuatan ibu yang melimpah. Selanjutnya, inti dari kekuatan Ibu adalah penciptaan. Kekuatan untuk menciptakan makhluk hidup dicampur ke dalam tubuh yang melahirkan makhluk baru, aku.

 

 

Origin: “Ellen sayang.”

 

 

Ibu memelukku erat dan berbisik di telingaku.

 

 

Origin: “Jadi seperti yang aku katakan, tolong berhenti mendukung orang-orang yang telah dikutuk lagi.”

 

 

Itulah nasehat yang Ibu berikan kepadaku sebagai roh dan Dewi.



Post a Comment for "Novel Chichi wa Eiyuu Chapter 46"