Novel A Wild Last Boss Appeared || Yasei No Last Boss Ga Arawareta! Chapter 173
173 - Dewi Mengirimkan Ouroboroses!
Tautan Raw: http://ncode.syosetu.com/n2211cx/174/ (2017/04/01)
Penerjemah: twomorefreethoughts / TpstT (2020/07/02)
Editor 1: Hand of Vecna (2020/07/12)
Editor 2: Keii (2020/07/15)
Tautan terjemahan: https://twomorefreethoughts.wordpress.com/awlba-c173/
__
Di langit di atas Midgard, yang memiliki lebih dari setengah permukaannya dikupas oleh Ruphas, Dina mengambang dan menatap sesuatu dengan ekspresi seolah-olah dia sedang melihat sampah.
Matanya mati dan tanpa kilau, seolah-olah dia adalah boneka yang sangat halus.
Di sampingnya adalah boneka Dewi yang lain, Libra, yang sedang menunggu perintah dari tuannya yang sebenarnya.
"Sungguh ... dia pergi dan melakukannya, Ruphas itu."
Suara Dina keluar dari mulutnya, namun kata-kata dan nada yang digunakan tidak seperti bagaimana dia berbicara.
Individu yang berbicara memang Dina. Namun, wasiatnya sudah tidak ada lagi.
Menggunakan tubuhnya, orang lain - Dewi sedang berbicara.
“Yah, terserahlah. Dalam situasi ini, aku harus senang bahwa dia dengan ramah melindungi makhluk hidup. Bagaimanapun, sebenarnya merepotkan untuk membawa mereka dari Earth. "
Suara yang keluar adalah suara Dina. Yang berbicara adalah tubuh Dina.
Tetapi yang saat ini hadir bukan lagi Dina.
Dina dipenuhi dengan gelombang kekuatan yang belum pernah dia miliki sebelumnya. Kekuatan ilahi itu, yang melonjak keluar darinya, bahkan membuat struktur kontinum ruang-waktu berkedip-kedip.
Kemungkinan besar, kecakapan bertarungnya saat ini menyaingi Ruphas.
"Tidak ada banyak potongan yang tersisa untukku ... Jika ini Ruphas, mungkin dia akan bisa mengatasi bahkan ouroboros."
"... Mempertimbangkan kemampuannya, itu kemungkinan besar akan terjadi. Bahkan untukmu, Alovenus-sama, dengan tubuh yang dipinjam belaka, tidak ada jaminan bahwa kau akan bisa menang melawan mas ... Ruphas. "
"Namun, begitu ouroboros dipukul mundur, itu akan berarti awal dari klimaks. Yang harus mengakhiri semuanya ... tidak mungkin siapa pun selain Pahlawan, kurasa. "[1]
Ruphas kemungkinan besar akan mengalahkan ouroboros .
Sementara dia harus membuat beberapa pengorbanan, orang yang akan menang pada akhirnya adalah Ruphas. Siapa pun bisa mengerti sebanyak itu.
Tidak diketahui berapa banyak pengorbanan yang harus dilakukan Ruphas. Tidak perlu dikatakan, bagi Dewi, akan lebih baik jika semua orang kecuali Ruphas binasa. Tidak, jika seseorang mempertimbangkan kekuatan ouroboroses, itu wajar bahwa hal-hal harus berkembang seperti itu.
Namun, bahkan kemudian, Ruphas kemungkinan besar akan menang. Bahkan dalam skenario terburuk di mana dia adalah satu-satunya yang tersisa, jika itu dia, dia akhirnya akan menang.
Namun, bahkan Ruphas tidak dapat memprediksikan ... bahwa ouroboros tidak lebih dari tindakan pembukaan.
Terlepas dari masa, selalu terjadi bahwa Pahlawan akan menang di akhir. Begitulah cerita itu dimaksudkan.
Itulah sebabnya, di akhir semua itu, dia akan menemui ajalnya di tangan pahlawan yang lemah yang bahkan tidak layak dipertimbangkan.
"Meskipun ... jika itu dia, kemungkinan dia mengatasi prediksi aku bukanlah nol."
"… Aku punya pertanyaan. Mengapa nona aku sepertinya bersenang-senang? ”
"Siapa tahu? Aku juga ingin tahu. Mungkin itu karena apa yang akan terjadi mulai sekarang adalah sesuatu yang aku sendiri ingin lihat. "
Dina ... Koreksi, sang Dewi, yang menggunakan tubuh Dina, berbicara seolah-olah dia sedang mencibir.
"Bahkan dengan asumsi bahwa dia mengalahkan ouroboros dan bahkan menang melawan Pahlawan, apa yang sebenarnya bisa terjadi? Meskipun mereka disebut ouroboroses, pada akhirnya, mereka tidak lebih dari alat rapuh yang aku buat sementara dengan hati-hati berusaha untuk tidak menghancurkan alam semesta. Hal yang sama berlaku untuk Pahlawan. Bahkan jika dia mengalahkan mereka semua, dia tidak bisa mendrkati aku. Bahkan Ruphas harus menyadari hal semacam itu. ”
“... Paling tidak, semua bidak caturmu, seperti ouroboros, Pahlawan dan kita yang hadir di sini semua akan binasa. Dengan kata lain, tidak bisakah Kamu mengatakan bahwa ia telah membebaskan dunia ini dari kendali nona ? "
"Kurasa memang benar begitu. Tapi mungkin tidak jadi seperti itu. Aku hanya memiliki perasaan ini ... bahwa dia akan melakukan sesuatu, sesuatu yang bahkan tidak pernah aku pertimbangkan. "
Meskipun ekspresi wajah Dina tidak berubah, cara dia berbicara menunjukkan bahwa dia menikmati apa yang sedang terjadi dan menantikan apa yang akan terjadi.
Pada akhirnya, bagi Dewi, semua yang terjadi tidak lebih dari permainan.
Jika dia kalah, dia akan merasa jengkel. Dia bahkan mungkin merasa sedih. Tapi itu dia.
Mustahil Dewi sendiri bisa dikalahkan dengan cara apa pun.
Itulah mengapa dia bertingkah santai.
Justru karena dia benar-benar tahu bahwa dia akan menang di akhir. Itu sebabnya dia bisa tetap tertawa.
Memang, jika dia kalah dalam permainan, dia akan merasa buruk ... tapi ... Dewi bisa menghapus alam semesta (permainan) itu sendiri kapan pun dia mau.
“Kalau begitu kita mulai ...? Akhir dunia."
Setelah mengatakan itu, sang Dewi mengaktifkan keterampilan untuk menggerakan ouroboros.
- Dunia bergetar.
Earth terbelah, angin mengamuk dan cuaca menjadi gila dan tak menentu.
Hal pertama yang muncul adalah personifikasi cahaya.
Sun Ouroboros, yang tertidur di dalam gunung Vanaheim, terbangun dan kemudian membebaskan tubuh besarnya dari tanah.
Tubuhnya yang panjang tak berujung menusuk ke langit sebelum menjilat Midgard.
Penampilannya, yang hanya bisa digambarkan sebagai tidak normal, bahkan bisa dilihat oleh Ruphas dan yang lainnya.
Itu sangat besar sehingga tidak bisa lagi disebut makhluk hidup. Melihat itu, semua orang kecuali Ruphas dan Orm merasakan keringat dingin.
Bahkan Benetnash, yang mempertahankan penampilan tenang, tidak bisa menahan keringat.
Seluruh tubuh Sun Ouroboros diselimuti sisik mengkilap. Kemudian ouroboros putih, yang tampak hampir ilahi, meraung, menyebabkan dunia bergidik.
Selanjutnya yang muncul adalah personifikasi nyala api.
Ouroboros yang diselimuti oleh sisik-sisik merah tua meletus bersamaan dengan letusan gunung berapi, lalu berpotongan dengan Sun Ouroboros yang muncul sesaat sebelumnya.
Hanya dari penampakan fire ouroboros, Earth mulai menguap, menyebabkan semua sisa vegetasi yang belum diambil Ruphas terbakar.
Midgard telah secara efektif berubah menjadi gurun hanya dari fakta bahwa ouroboros ini mulai bergerak.
Ini diikuti oleh munculnya pohon raksasa yang menembus ke langit.
Pohon dunia, yang memegang kekuasaan atas semua tanaman di dunia, dibungkus petir dan tidak terbakar bahkan setelah terkena panas fire Ouroboros.
Dari sisi lain, Earth itu sendiri mengambil bentuk ouroboros dan menyatakan dirinya sebagai ouroboros yang diselimuti batu dan batu-batu besar.
Digabungkan, hanya ada empat dari mereka. Namun, mereka berempat adalah perwujudan dari apa artinya menjadi transenden.
Mereka memiliki tubuh terbesar di dunia dan dilindungi oleh sisio paling keras di dunia. Mereka memiliki kekuatan terkuat di dunia dan merupakan penengah yang mewakili dewa ciptaan.
Masing-masing dari mereka hanya muncul ketika dunia akan dihancurkan, namun pada saat ini, mereka berempat secara bersamaan membuat kedatangan mereka, masing-masing mengeluarkan raungan yang mencapai ujung ruang yang jauh.
Dia baik-baik saja, umat manusia. Di sini, usia Kamu sekarang akan disimpulkan.
Keinginan seperti itu disampaikan ke seluruh dunia tanpa menggunakan kata-kata humanoid.
*
"Dengar, semuanya. Sebentar lagi, aku akan bertarung melawan Dina dan Libra. Aku akan mempercayakan ouroboros kepada kalian semua. "
Setelah melihat ouroboros dan mendengar kata-kata Ruphas, terlihat gugup pada semua Dua Belas Bintang.
Dengan kekuatan Ruphas, bahkan jika dia harus menghadapi beberapa ouroboros secara bersamaan, akan mungkin untuk bertarung dengan pijakan yang seimbang.
Namun, dia hanya menyarankan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam pertarungan itu.
Tindakannya bukan karena dia meremehkan mereka. Jika ada, itu sebaliknya.
Dia hanya memilih untuk bertindak seperti ini karena dia telah menentukan bahwa, tanpa memberikan segalanya, dia tidak akan bisa menang melawan Dina, yang dirasuki oleh Dewi.
Memang, telah ada presedensi Dewi memanfaatkan orang lain. Tapi kali ini saja, segalanya berbeda dari masa lalu.
Sang Dewi memanfaatkan avatarnya sendiri. Sebagai konsekuensinya, kecakapan bertarungnya akan melampaui yang dimiliki ouroboros.
Selain itu, Dina telah memberi tahu Ruphas tentang kekuatan Dewi.
- HP-nya adalah 999,9 Miliar. [2]
Ini adalah HP Alovenus dari dalam game.
Dan Alovenus dari dalam game adalah avatar dari administrator game, dengan kata lain ... Dina sendiri.
Dengan demikian, ya, itulah yang ditandakannya.
Itu adalah kekuatannya ketika dia dirasuki oleh Dewi. Itu yang ditunjukkan.
Terima kasih terlah membaca di https://ardanalfino.blogspot.com/
"Sangat baik. Maka aku akan menghadapi Heavenly Ouroboros. "[3]
Orm adalah individu pertama yang menanggapi perintah Ruphas yang bisa dibilang tidak masuk akal.
Jika pihak lain adalah ouroboros, maka itu akan bertemu dengan ouroboros sendiri. Kedua belah pihak akan menjadi penengah dan perusak dari kelas yang sama.
Orm melompat dan, dalam sekejap, mengubah tubuhnya menjadi tubuh ouroboros yang diselimuti oleh sisik hitam.
Selanjutnya, dia menuju ke arah musuh yang harus dia kalahkan. Individu berikutnya yang melangkah maju adalah Benetnash.
"Kalau begitu, aku akan menghadapi Fire Ouroboros. Aku akan memeriksa seberapa mampu hal-hal ini yang disebut ouroboroses sebenarnya. "
Ouroboroses memang di puncak dunia.
Namun, jika pihak lain adalah keberadaan yang berada di puncak, maka itu akan bertemu dengan keberadaan kita yang tidak normal. Eksistensi yang menginjak di atas dan di luar aturan yang telah ditetapkan oleh Dewi.
Benetnash tersenyum dengan ekspresi penuh percaya diri, tetapi dia disela oleh suara orang lain.
"Tunggu sebentar."
"... Ada apa, Putri Peri?"
"Bukannya aku sudah mengakuinya, tapi ... bagaimana situasinya. Karena Kamu melakukannya, bawalah mereka. "
Pollux berbicara dengan perasaan tidak senang dan mengaktifkan keterampilannya.
Pada saat yang sama, cahaya turun dari langit dan empat pria muncul dari dalam.
Benetnash sangat akrab dengan wajah empat individu yang muncul.
The Sword King, Alioth.
The Beast King, Dubhe.
Raja Petualangan, Phecda.
Dan Raja Smith, Mizar.
Mereka adalah musuh bebuyutan Pollux dari dua ratus tahun yang lalu dan yang dia panggil sekali sebelumnya ketika dia berada di bawah kepemilikan Dewi.
Dia membawa mereka kembali ke dunia ini sekali lagi.
"Pollux, kamu ..."
"Saudaraku, tolong jangan katakan lagi. Lagipula, aku belum mengakui mereka layak. "
Keterampilan Pollux adalah kemampuan untuk membawa kembali "seseorang yang dia kenali sebagai pahlawan".
Dengan kata lain, jika dia tidak mengenali mereka sebagai pahlawan, mereka tidak akan pernah bisa dikembalikan.
Inilah sebabnya, di masa lalu, Pollux tidak dapat memanggil Tujuh Pahlawan sesuka hatinya.
Namun, fakta bahwa dia telah memanggil mereka menunjukkan bahwa dia telah memberi mereka pengakuan.
Setelah belajar tentang masa lalu mereka, setelah mengetahui bahwa mereka memiliki keadaan mereka sendiri, setelah melihat interaksi antara Merak dan Virgo, dia mengetahui bahwa mereka telah melalui kesulitan mereka sendiri.
... Dia pasti secara tidak sadar berpikir bahwa tidak apa-apa untuk memaafkan mereka.
Pollux sendiri pasti sadar akan hal ini, namun, dia merasa bertentangan dalam dirinya sendiri.
Karena itu, dia tidak bisa jujur dan terbuka, menyebabkan dia berbalik pada mereka setelah memanggil mereka.
「Sepertinya aku berhasil tepat waktu untuk pesta terakhir! Aku datang juga! 」
Selanjutnya, Blutgang datang terbang.
Suara keras terdengar dari speaker dan metropolis raksasa berubah menjadi golem raksasa berbentuk humanoid sebelum mendarat di tanah.
「Megrez, mesin mana Kamu bekerja dengan baik! Blutgang bisa terbang sekarang! 」
"Ohh, Blutgang-ku terbang sekarang!"
「Ohh !? Kenapa aku di sana !? 」
"Yo, aku! Aku kembali dari Valhalla untuk menebus hutang dosa masa lalu aku! "[4]
Itu adalah reuni yang tak terduga dari semua anggota Tujuh Pahlawan. Meskipun sekarang ada dua Mizar, itu adalah sesuatu yang sepele.
Benetnash terus menyilangkan tangan lalu mendesah keras. Namun, ada ikal samar di ujung bibirnya.
Tampaknya, tidak seperti sebelumnya, mereka telah dibawa kembali dengan benar sebagai diri mereka yang lengkap.
Pada saat ini, Ruphas mengeluarkan botol-botol kecil dari sakunya, lalu melemparkannya ke Megrez dan Merak.
"Ini adalah…"
"Gunakan. Itu adalah ramuan. Pertempuran terakhir akan segera dimulai, jadi jika kalian tetap setengah dari kekuatanmu, itu tidak pantas. "
"... Terima kasih."
Setelah minum elixir yang diberikan kepada mereka oleh Ruphas, Megrez berdiri dari kursi rodanya.
Pada saat yang sama, sayap Merak dipulihkan saat Taurus berjalan masuk dalam kelompok.
"Taurus, apa cederamu baik-baik saja sekarang?"
"Ya, tidak ada masalah lagi. Teman aku memanggil aku kembali ... jadi aku tidak bisa terus tidur siang. "
Setelah mengatakan hal itu, Taurus melewati sisi Ruphas.
Tidak perlu kata-kata yang dangkal. Seorang temannya telah kembali dan berkata dia akan bertarung.
Jadi yang perlu dia lakukan adalah bergabung dengan medan perang sendiri.
Jika temannya akan menghilangkan dendamnya dari masa lalu, maka dia akan membantunya melakukannya.
Dari masa lalu, ini selalu merupakan persahabatan dan kesetiaan yang tidak berubah yang dipegang Taurus terhadap Ruphas.
"Jika aku hanya menggertakkan gigiku dan tahan dengan itu ..."
"... Aaa."
"Semoga sukses."
"- Aldebaran."
Tinju Taurus yang tak tergoyahkan mengirim Megrez dan Merak terbang.
Kedua tubuh mereka dikirim terbang dan terbanting ke tanah.
Dengan ini, masa lalu disebut sama. Paling tidak, Taurus tidak lagi memiliki niat untuk mengatakan hal lain setelah ini.
Megrez dan Merak berdiri dengan wajah bengkak. Namun, mereka tampak segar.
“Aku sudah menghilangkan kutukan yang ada pada kalian. Sedangkan sisanya, lakukan apa pun yang Kamu inginkan. ”[5]
"Terima kasih. Kami menghargai itu."
Megrez mengucapkan terima kasih dan kemudian melambaikan tangannya pada Taurus, yang membelakangi mereka.
Pada saat yang sama, Levia mendekati Megrez, dan ia melompat ke atasnya.
Merak, di sisi lain, merentangkan sayapnya, yang baru saja dia dapatkan kembali, dan terbang sementara Alioth juga berada di atas Levia.
"Benetnash, kami juga akan membantu Kamu, bear." [6]
"Kami akan bertarung denganmu."
Tampak sama persis dengan yang mereka miliki saat itu, Dubhe dan Phecda menjulurkan tangan mereka dan menempatkan mereka di atas satu sama lain. Benetnash, sambil mendengus sebagai tanggapan, menjulurkan tinjunya sendiri dan melakukan hal yang sama.
Untuk itu, Mizar meletakkan telapak tangannya di atas, diikuti oleh Merak, yang melakukan hal yang sama.
Akhirnya, Megrez juga meletakkan tangannya di tempat setelah turun dari Levia. Namun, untuk beberapa alasan, saat Alioth berusaha turun dari Levia untuk bergabung dengan mereka, Levia mengangkat lehernya dan tidak membiarkannya turun.
"Jangan menjadi beban."
"Tentu saja. Bukannya Kamu tidak tahu kekuatan kami, kan? "
"Serahkan punggungmu padaku."
"Mari kita pergi bersama lagi, Benet!"
Benetnash berbicara seolah dia mengucapkan kata-kata itu, dan Megrez, Merak dan Mizar merespons dengan suara penuh percaya diri.
Mereka masing-masing mengetahui kemampuan masing-masing. Sementara itu sedikit menjengkelkan baginya, Benetnash bukanlah seseorang yang tidak bisa mengerti bahwa mereka adalah kelompok individu yang berguna.
Lalu terserahlah. Jika Kamu mengatakan Kamu akan ikut, maka silakan ikut. Manfaatkan apa yang disebut kekuatan Kamu sepenuhnya.
Meskipun Benet tidak menyuarakannya dengan keras, dia mengizinkan mereka untuk ikut, sambil merasakan nostalgia.
"Hei, tunggu sebentar! Kenapa hanya aku yang ditinggalkan !? Aku akan bergabung dengan kalian kapan saja sekarang, jadi tolong tunggu aku! Kalian ... jangan lepaskan, oke? Aku belum bergabung dengan kalian! "
“Baiklah, mari kita lakukan, semuanya. Pertama, haruskah kita mulai dengan menunjukkan diri kepada orang-orang di Ark dan menenangkan mereka bersama dengan Sei-kun? Adapun Alioth, kita bisa meninggalkannya. ”
"Megreeezzzz!"
Tujuh Pahlawan, ditemani oleh Blutgang dan Levia, menuju ke Ark.
Sisi itu seharusnya baik-baik saja jika aku menyerahkannya kepada mereka ... Setelah diyakinkan akan hal itu, Ruphas mengingat masa lalu dan menjadi geli.
Setelah pertempuran ini selesai, mungkin ide yang baik untuk minum-minum dengan mereka lagi.
Ruphas mengaktifkan X-Gate dan mengambil dua pedang dari Menara Mafahl, lalu melemparkan pedang itu ke arah Ark, menuju Levia ... ke arah Alioth, yang ada di atasnya.
"Ini hadiah. Bawalah bersama Kamu! "
"Terima kasih, kamu penyelamat!"
Ketika Argonautai dipanggil, senjata yang sebelumnya mereka gunakan juga terwujud menggunakan mana. Namun, senjata itu hanyalah rekreasi belaka. Itu bukan yang asli.
Meskipun mereka akan menuju ke pertempuran terakhir, jika yang disebut Raja Pedang bahkan tidak memiliki senjata yang tepat, itu akan terlihat sangat menyedihkan.
Meskipun ... menyedihkan adalah kata yang benar-benar merangkum karakter Alioth, tapi bagaimanapun juga, itu akan menjadi pertempuran pertamanya setelah dia kembali. Akan lebih baik jika dia melakukan sesuatu.
Memikirkan sesuatu seperti itu, Ruphas dengan murah hati meminjamnya dua dari koleksinya.
Itu adalah tindakan yang dilakukan hanya karena dia percaya bahwa jika itu adalah Alioth, dia kemungkinan besar akan dapat memanfaatkannya dengan baik.
"Aku akan menuju Wood Ouroboros. Aku akan menyelesaikannya dengan tangan aku sendiri. "
"Jika Pollux pergi, maka aku akan pergi bersamanya."
Saudara peri, Pollux dan Castor, menyuarakan keinginan mereka untuk bertarung melawan Wood Ouroboros.
Bagi mereka berdua, Wood Ouroboros adalah tubuh asli mereka, dan pada saat yang sama, orang tua mereka.
Mereka tidak bisa memberikan pertarungan ini kepada siapa pun. Mereka memiliki tekad yang kuat di mata mereka.
"Pollux."
Ruphas menyerahkan satu cincin padanya.
Cincin itu adalah sesuatu yang sebelumnya diperoleh Ruphas secara tidak sengaja: artefak ilahi, Chronos. [7]
Itu adalah cincin ilahi yang, dengan memperlambat waktu di sekitarnya, memungkinkan pemakainya memasuki keadaan di mana waktu secara efektif dihentikan. Namun demikian, itu adalah produk yang cacat di dalamnya, sebagai trade-off untuk efeknya, ketika cincin dilepas, semua waktu yang terakumulasi akan mengalir kembali ke pengguna sekaligus.
Namun, Pollux adalah Putri Peri yang sudah ada selama ratusan ribu tahun. Baginya, terlepas dari seberapa besar kekalahan negatif yang dideritanya, sama sekali tidak ada efek apa pun. Pertama-tama, karena dia peri, konsep umur sebenarnya tidak ada untuknya.
Dengan kata lain, dia bisa memanfaatkan cincin ini tanpa risiko sama sekali.
Lebih jauh, Ruphas telah mengotak-atik cincin itu sementara waktu.
Sebelumnya, efek debuff yang ditegakkan oleh cincin bekerja melawan dunia pada umumnya. Namun, efek seperti itu hanya berfungsi untuk menghalangi sekutu pemakainya.
Karena itu, Ruphas menghilangkan efek itu dari cincin dan membuatnya sehingga cincin itu hanya berfungsi untuk meningkatkan kecepatan pemakainya.
"Bawa itu bersamamu. Mulai sekarang, semua orang akan terus bertarung dalam keadaan di mana waktu melebar. Jika Kamu tidak memiliki mainan seperti itu, Kamu bahkan tidak akan bisa mengimbangi pertarungan. "
"Kamu benar ... aku akan menerimanya, terima kasih."
Kemampuan bertarung Pollux yang sebenarnya tidak berbeda dengan prajurit biasa.
Ini berarti bahwa dia tidak akan bisa mengimbangi pertempuran yang akan terjadi sejak saat ini dan seterusnya.
Itu tidak hanya pada tingkat - Dia tidak akan membantu dalam perkelahian. Dia bahkan tidak akan bisa melihat pertarungan di tempat pertama.
Dalam keadaannya saat ini, seseorang bisa saja terbunuh pada saat dia menghabiskan pemanggilan roh heroik.
Untuk berpartisipasi dalam pertempuran di depan, cincin itu adalah item yang benar-benar diperlukan baginya.
"Lalu aku akan menghadapi Earth Ouroboros. Aku akan memukuli bajingan ini yang memiliki keberanian untuk menyebut dirinya yang terkuat meskipun aku di sini. "
"Kalau begitu aku akan ... maka kurasa aku juga akan pergi ke Earth Ouroboros."
Pollux akan menantang Wood Ouroboros, tetapi masih ada kebutuhan bagi orang lain untuk menantang Earth Ouroboros.
Dalam hal itu, Leon dan Aries adalah dua individu pertama yang menjadi sukarelawan.
“Kalau begitu, aku akan mengambil Wood Ouroboros. Bagaimanapun, Pollux akan membutuhkan perisai. "
“Virgo, kita berdua akan menuju ke Earth Ouroboros. Mengesampingkan, jika kita membiarkan singa bodoh ini mengamuk tanpa seseorang untuk menyembuhkannya, jelas bahwa dia akan kalah. "
"Y, ya, nenek."
"Siapa yang kamu sebut singa bodoh, ya !?"
"Aku tidak cocok melawan Earth Ouroboros. Jadi aku akan bermurah hati dan pergi menghancurkan pohon itu. "
"Aku juga."
Ini diikuti oleh keputusan Karkinos, Pisces dan Aigokeros untuk menuju Wood Ouroboros.
Demikian pula, Virgo dan Parthenos mengajukan diri untuk bergabung dengan medan perang di mana Earth Ouroboros berada.
"Kamu akan membutuhkan seseorang untuk mendukung kalian, bukan? Lalu aku akan melawan Wood Ouroboros. "
"Aku akan pergi dan menghancurkan Earth Ouroboros."
"Meskipun aku seorang pencocokan atribut-bijaksana ... Yah, seharusnya tidak ada masalah memberi mereka dukungan dengan kemampuanku. Aku akan ikut dengan kelompok yang mengambil pria Earth. "
Dan akhirnya, Sagitarius memilih untuk pergi ke Wood Ouroboros sementara Taurus dan Aquarius memilih untuk bertarung melawan Earth Ouroboros. Tanpa Ruphas harus mengatakan apa-apa, kedua tim selesai.
Di samping itu, Argonauts juga dibagi atas kebijaksanaan mereka sendiri kemudian dibagi menjadi empat tim sehingga mereka dapat melengkapi masing-masing pihak.
Melihat dengan cermat, orang bahkan bisa melihat sosok Phoenix dan Hydrus, yang sebelumnya telah ditinggalkan untuk tujuan menyegel ouroboroses.
Tampaknya mereka bergegas kembali karena ouroboros mulai bergerak.
"Aku akan pergi ke tempat ayahku berada. Luna, kau tinggal dengan Ark. ”
"... T, Terra-sama, aku juga mau ..."
"Kamu tidak bisa. Kali ini, pertarungan akan berada pada level yang sama sekali berbeda. ”
Tampaknya Terra akan menuju Orm untuk mendukungnya.
Tapi selain Terra, Luna bahkan tidak layak dipertimbangkan sebagai potensi pertempuran. Saat ini saja, Terra tidak memiliki kelonggaran untuk melindungi Luna.
Luna juga mengerti itu.
Dia mengerti mengapa ... tetapi bahkan kemudian, untuk membiarkan Terra pergi ke sana sendirian sementara dia tinggal di tempat yang aman terasa menyakitkan baginya.
Terra memeluknya dengan sangat kuat, lalu berbisik seolah membujuknya.
"Aku akan baik-baik saja. Aku pasti akan kembali ... aku tidak akan mati dan meninggalkan Kamu sendirian. "
"... Itu janji, oke?"
"Ya, itu janji."
"Oi, hentikan itu, bodoh. Itu adalah bendera kematian yang sangat jelas di sana! "
Menyaksikan dua individu yang saling berpelukan, Ruphas membuat orang yang lurus menjawab tanpa membaca suasana.
Tidak banyak yang kembali hidup setelah memeluk seseorang tepat sebelum pertempuran terakhir dan berjanji bahwa mereka pasti akan kembali. Sebagian besar dari mereka akan mati.
Setelah melihat sosok terbang Terra, yang mengejar Orm, mata Ruphas bertemu dengan Scorpius, yang masih tertinggal.
"... Apakah kamu tidak pergi?"
"Medan perang nyonya ini adalah tempat di mana Ruphas-sama berada."
“…………”
... Meskipun ini adalah pertempuran terakhir, dia tidak goyah, ya.
Merasa seperti itu di dalam dirinya, Ruphas memandang ke atas ke langit berpikir - Apa pun.
Sekarang, yang bisa dia lakukan hanyalah mempercayai mereka. Percayalah bahwa semua sekutunya akan kembali dengan selamat.
__
(Catatan penulis)
Dina (Dimiliki oleh Dewi) VS Ruphas
Libra VS Scorpius
Heavenly Ouroboros VS Moon Ouroboros, Terra
Fire Ouroboros VS Tujuh Pahlawan
Earth Ouroboros VS Leon, Aries, Taurus, Aquarius, Virgo, Parthenos, Phoenix, Hydrus, Tiga Ksatria Bersayap
Wood Ouroboros VS Pollux, Castor, Pisces, Karkinos, Sagittarius, Aigokeros, Argo & semua anggota krunya
Babak penyisihan dimulai.
T: Apakah pihak Pahlawan tidak akan berpartisipasi?
A: Apakah Kamu mengatakan kepada mereka untuk terjebak sebagai jaminan kerusakan dan berubah menjadi abu?
(Akhir catatan Penulis)
TLN: Kata-kata kasar kecil ... Tidak banyak yang terjadi selama 3 bab terakhir (pada kenyataannya, sedikit lebih lama dari itu). Setidaknya tidak cukup untuk menjamin ~ 3500, 3600+, 4200+ kata untuk bab 171, 172 dan 173, masing-masing. Struktur kalimatnya berantakan dan rasanya ada satu miliar klausa dalam setiap kalimat (yang kami hancurkan) sehingga muncul sebagai sangat bertele-tele. Itu tidak membantu bahwa kebiasaan penulis mengulangi kalimat yang sama (dan kadang-kadang paragraf) dengan kata-kata yang berbeda berulang-ulang menjadi terlalu banyak. Kami telah mencoba untuk menulis ulang mereka sehingga tidak akan muncul seolah-olah Kamu membaca baris yang sama tiga kali, tetapi kadang-kadang, mentah SEBENARNYA memiliki baris yang sama persis ditulis tiga kali, dengan satu-satunya perbedaan adalah (1 ) sebagian kalimat dihapus, (2) satu kalimat mendapat satu kata tambahan, atau (3) menggunakan sinonim yang berbeda. ... Harus diakui, aku menghargai pengaturannya, tapi ... yeah ... Jujur, itu tidak seburuk ketika aku membaca mentah, tapi itu sedikit lebih menyebalkan ketika aku menerjemahkan pada jam 2 pagi dan terus-menerus merasakan deja vu. -Biarkan berlebihan-
__
[1] Yang mentah sebenarnya memiliki kredit akhir, tetapi tidak masuk akal, sehingga diubah menjadi klimaks.
[2] 999,9 miliar = 999.900.000.000.
[3] Ingat, Sun Ouroboros adalah Ouroboros Surgawi. Dia secara resmi dikenal sebagai Sun Ouroboros tetapi menyebut dirinya Heavenly Ouroboros karena dia sok seperti itu dan karena dia memiliki chuunibyou.
[4] Valhalla (ヴ ァ ル ハ ラ) - “https://en.wikipedia.org/wiki/Valhalla”.
[5] Raja Iblis, kutukan Orm.
[6] Jika Kamu lupa, Dubhe selalu mengakhiri kalimatnya dengan "beruang". Ini seperti ... Meowth dari Pokemon mengakhiri kalimatnya dengan "meowth".
[7] Ingat cincin Debris dari bab 125-127. Juga dikenal sebagai Ring of Time.
Terima kasih terlah membaca di https://ardanalfino.blogspot.com/
Tautan Raw: http://ncode.syosetu.com/n2211cx/174/ (2017/04/01)
Penerjemah: twomorefreethoughts / TpstT (2020/07/02)
Editor 1: Hand of Vecna (2020/07/12)
Editor 2: Keii (2020/07/15)
Tautan terjemahan: https://twomorefreethoughts.wordpress.com/awlba-c173/
__
Di langit di atas Midgard, yang memiliki lebih dari setengah permukaannya dikupas oleh Ruphas, Dina mengambang dan menatap sesuatu dengan ekspresi seolah-olah dia sedang melihat sampah.
Matanya mati dan tanpa kilau, seolah-olah dia adalah boneka yang sangat halus.
Di sampingnya adalah boneka Dewi yang lain, Libra, yang sedang menunggu perintah dari tuannya yang sebenarnya.
"Sungguh ... dia pergi dan melakukannya, Ruphas itu."
Suara Dina keluar dari mulutnya, namun kata-kata dan nada yang digunakan tidak seperti bagaimana dia berbicara.
Individu yang berbicara memang Dina. Namun, wasiatnya sudah tidak ada lagi.
Menggunakan tubuhnya, orang lain - Dewi sedang berbicara.
“Yah, terserahlah. Dalam situasi ini, aku harus senang bahwa dia dengan ramah melindungi makhluk hidup. Bagaimanapun, sebenarnya merepotkan untuk membawa mereka dari Earth. "
Suara yang keluar adalah suara Dina. Yang berbicara adalah tubuh Dina.
Tetapi yang saat ini hadir bukan lagi Dina.
Dina dipenuhi dengan gelombang kekuatan yang belum pernah dia miliki sebelumnya. Kekuatan ilahi itu, yang melonjak keluar darinya, bahkan membuat struktur kontinum ruang-waktu berkedip-kedip.
Kemungkinan besar, kecakapan bertarungnya saat ini menyaingi Ruphas.
"Tidak ada banyak potongan yang tersisa untukku ... Jika ini Ruphas, mungkin dia akan bisa mengatasi bahkan ouroboros."
"... Mempertimbangkan kemampuannya, itu kemungkinan besar akan terjadi. Bahkan untukmu, Alovenus-sama, dengan tubuh yang dipinjam belaka, tidak ada jaminan bahwa kau akan bisa menang melawan mas ... Ruphas. "
"Namun, begitu ouroboros dipukul mundur, itu akan berarti awal dari klimaks. Yang harus mengakhiri semuanya ... tidak mungkin siapa pun selain Pahlawan, kurasa. "[1]
Ruphas kemungkinan besar akan mengalahkan ouroboros .
Sementara dia harus membuat beberapa pengorbanan, orang yang akan menang pada akhirnya adalah Ruphas. Siapa pun bisa mengerti sebanyak itu.
Tidak diketahui berapa banyak pengorbanan yang harus dilakukan Ruphas. Tidak perlu dikatakan, bagi Dewi, akan lebih baik jika semua orang kecuali Ruphas binasa. Tidak, jika seseorang mempertimbangkan kekuatan ouroboroses, itu wajar bahwa hal-hal harus berkembang seperti itu.
Namun, bahkan kemudian, Ruphas kemungkinan besar akan menang. Bahkan dalam skenario terburuk di mana dia adalah satu-satunya yang tersisa, jika itu dia, dia akhirnya akan menang.
Namun, bahkan Ruphas tidak dapat memprediksikan ... bahwa ouroboros tidak lebih dari tindakan pembukaan.
Terlepas dari masa, selalu terjadi bahwa Pahlawan akan menang di akhir. Begitulah cerita itu dimaksudkan.
Itulah sebabnya, di akhir semua itu, dia akan menemui ajalnya di tangan pahlawan yang lemah yang bahkan tidak layak dipertimbangkan.
"Meskipun ... jika itu dia, kemungkinan dia mengatasi prediksi aku bukanlah nol."
"… Aku punya pertanyaan. Mengapa nona aku sepertinya bersenang-senang? ”
"Siapa tahu? Aku juga ingin tahu. Mungkin itu karena apa yang akan terjadi mulai sekarang adalah sesuatu yang aku sendiri ingin lihat. "
Dina ... Koreksi, sang Dewi, yang menggunakan tubuh Dina, berbicara seolah-olah dia sedang mencibir.
"Bahkan dengan asumsi bahwa dia mengalahkan ouroboros dan bahkan menang melawan Pahlawan, apa yang sebenarnya bisa terjadi? Meskipun mereka disebut ouroboroses, pada akhirnya, mereka tidak lebih dari alat rapuh yang aku buat sementara dengan hati-hati berusaha untuk tidak menghancurkan alam semesta. Hal yang sama berlaku untuk Pahlawan. Bahkan jika dia mengalahkan mereka semua, dia tidak bisa mendrkati aku. Bahkan Ruphas harus menyadari hal semacam itu. ”
“... Paling tidak, semua bidak caturmu, seperti ouroboros, Pahlawan dan kita yang hadir di sini semua akan binasa. Dengan kata lain, tidak bisakah Kamu mengatakan bahwa ia telah membebaskan dunia ini dari kendali nona ? "
"Kurasa memang benar begitu. Tapi mungkin tidak jadi seperti itu. Aku hanya memiliki perasaan ini ... bahwa dia akan melakukan sesuatu, sesuatu yang bahkan tidak pernah aku pertimbangkan. "
Meskipun ekspresi wajah Dina tidak berubah, cara dia berbicara menunjukkan bahwa dia menikmati apa yang sedang terjadi dan menantikan apa yang akan terjadi.
Pada akhirnya, bagi Dewi, semua yang terjadi tidak lebih dari permainan.
Jika dia kalah, dia akan merasa jengkel. Dia bahkan mungkin merasa sedih. Tapi itu dia.
Mustahil Dewi sendiri bisa dikalahkan dengan cara apa pun.
Itulah mengapa dia bertingkah santai.
Justru karena dia benar-benar tahu bahwa dia akan menang di akhir. Itu sebabnya dia bisa tetap tertawa.
Memang, jika dia kalah dalam permainan, dia akan merasa buruk ... tapi ... Dewi bisa menghapus alam semesta (permainan) itu sendiri kapan pun dia mau.
“Kalau begitu kita mulai ...? Akhir dunia."
Setelah mengatakan itu, sang Dewi mengaktifkan keterampilan untuk menggerakan ouroboros.
- Dunia bergetar.
Earth terbelah, angin mengamuk dan cuaca menjadi gila dan tak menentu.
Hal pertama yang muncul adalah personifikasi cahaya.
Sun Ouroboros, yang tertidur di dalam gunung Vanaheim, terbangun dan kemudian membebaskan tubuh besarnya dari tanah.
Tubuhnya yang panjang tak berujung menusuk ke langit sebelum menjilat Midgard.
Penampilannya, yang hanya bisa digambarkan sebagai tidak normal, bahkan bisa dilihat oleh Ruphas dan yang lainnya.
Itu sangat besar sehingga tidak bisa lagi disebut makhluk hidup. Melihat itu, semua orang kecuali Ruphas dan Orm merasakan keringat dingin.
Bahkan Benetnash, yang mempertahankan penampilan tenang, tidak bisa menahan keringat.
Seluruh tubuh Sun Ouroboros diselimuti sisik mengkilap. Kemudian ouroboros putih, yang tampak hampir ilahi, meraung, menyebabkan dunia bergidik.
Selanjutnya yang muncul adalah personifikasi nyala api.
Ouroboros yang diselimuti oleh sisik-sisik merah tua meletus bersamaan dengan letusan gunung berapi, lalu berpotongan dengan Sun Ouroboros yang muncul sesaat sebelumnya.
Hanya dari penampakan fire ouroboros, Earth mulai menguap, menyebabkan semua sisa vegetasi yang belum diambil Ruphas terbakar.
Midgard telah secara efektif berubah menjadi gurun hanya dari fakta bahwa ouroboros ini mulai bergerak.
Ini diikuti oleh munculnya pohon raksasa yang menembus ke langit.
Pohon dunia, yang memegang kekuasaan atas semua tanaman di dunia, dibungkus petir dan tidak terbakar bahkan setelah terkena panas fire Ouroboros.
Dari sisi lain, Earth itu sendiri mengambil bentuk ouroboros dan menyatakan dirinya sebagai ouroboros yang diselimuti batu dan batu-batu besar.
Digabungkan, hanya ada empat dari mereka. Namun, mereka berempat adalah perwujudan dari apa artinya menjadi transenden.
Mereka memiliki tubuh terbesar di dunia dan dilindungi oleh sisio paling keras di dunia. Mereka memiliki kekuatan terkuat di dunia dan merupakan penengah yang mewakili dewa ciptaan.
Masing-masing dari mereka hanya muncul ketika dunia akan dihancurkan, namun pada saat ini, mereka berempat secara bersamaan membuat kedatangan mereka, masing-masing mengeluarkan raungan yang mencapai ujung ruang yang jauh.
Dia baik-baik saja, umat manusia. Di sini, usia Kamu sekarang akan disimpulkan.
Keinginan seperti itu disampaikan ke seluruh dunia tanpa menggunakan kata-kata humanoid.
Ilustrasi dari AWLBA V8 Light Novel
*
"Dengar, semuanya. Sebentar lagi, aku akan bertarung melawan Dina dan Libra. Aku akan mempercayakan ouroboros kepada kalian semua. "
Setelah melihat ouroboros dan mendengar kata-kata Ruphas, terlihat gugup pada semua Dua Belas Bintang.
Dengan kekuatan Ruphas, bahkan jika dia harus menghadapi beberapa ouroboros secara bersamaan, akan mungkin untuk bertarung dengan pijakan yang seimbang.
Namun, dia hanya menyarankan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam pertarungan itu.
Tindakannya bukan karena dia meremehkan mereka. Jika ada, itu sebaliknya.
Dia hanya memilih untuk bertindak seperti ini karena dia telah menentukan bahwa, tanpa memberikan segalanya, dia tidak akan bisa menang melawan Dina, yang dirasuki oleh Dewi.
Memang, telah ada presedensi Dewi memanfaatkan orang lain. Tapi kali ini saja, segalanya berbeda dari masa lalu.
Sang Dewi memanfaatkan avatarnya sendiri. Sebagai konsekuensinya, kecakapan bertarungnya akan melampaui yang dimiliki ouroboros.
Selain itu, Dina telah memberi tahu Ruphas tentang kekuatan Dewi.
- HP-nya adalah 999,9 Miliar. [2]
Ini adalah HP Alovenus dari dalam game.
Dan Alovenus dari dalam game adalah avatar dari administrator game, dengan kata lain ... Dina sendiri.
Dengan demikian, ya, itulah yang ditandakannya.
Itu adalah kekuatannya ketika dia dirasuki oleh Dewi. Itu yang ditunjukkan.
Terima kasih terlah membaca di https://ardanalfino.blogspot.com/
"Sangat baik. Maka aku akan menghadapi Heavenly Ouroboros. "[3]
Orm adalah individu pertama yang menanggapi perintah Ruphas yang bisa dibilang tidak masuk akal.
Jika pihak lain adalah ouroboros, maka itu akan bertemu dengan ouroboros sendiri. Kedua belah pihak akan menjadi penengah dan perusak dari kelas yang sama.
Orm melompat dan, dalam sekejap, mengubah tubuhnya menjadi tubuh ouroboros yang diselimuti oleh sisik hitam.
Selanjutnya, dia menuju ke arah musuh yang harus dia kalahkan. Individu berikutnya yang melangkah maju adalah Benetnash.
"Kalau begitu, aku akan menghadapi Fire Ouroboros. Aku akan memeriksa seberapa mampu hal-hal ini yang disebut ouroboroses sebenarnya. "
Ouroboroses memang di puncak dunia.
Namun, jika pihak lain adalah keberadaan yang berada di puncak, maka itu akan bertemu dengan keberadaan kita yang tidak normal. Eksistensi yang menginjak di atas dan di luar aturan yang telah ditetapkan oleh Dewi.
Benetnash tersenyum dengan ekspresi penuh percaya diri, tetapi dia disela oleh suara orang lain.
"Tunggu sebentar."
"... Ada apa, Putri Peri?"
"Bukannya aku sudah mengakuinya, tapi ... bagaimana situasinya. Karena Kamu melakukannya, bawalah mereka. "
Pollux berbicara dengan perasaan tidak senang dan mengaktifkan keterampilannya.
Pada saat yang sama, cahaya turun dari langit dan empat pria muncul dari dalam.
Benetnash sangat akrab dengan wajah empat individu yang muncul.
The Sword King, Alioth.
The Beast King, Dubhe.
Raja Petualangan, Phecda.
Dan Raja Smith, Mizar.
Mereka adalah musuh bebuyutan Pollux dari dua ratus tahun yang lalu dan yang dia panggil sekali sebelumnya ketika dia berada di bawah kepemilikan Dewi.
Dia membawa mereka kembali ke dunia ini sekali lagi.
"Pollux, kamu ..."
"Saudaraku, tolong jangan katakan lagi. Lagipula, aku belum mengakui mereka layak. "
Keterampilan Pollux adalah kemampuan untuk membawa kembali "seseorang yang dia kenali sebagai pahlawan".
Dengan kata lain, jika dia tidak mengenali mereka sebagai pahlawan, mereka tidak akan pernah bisa dikembalikan.
Inilah sebabnya, di masa lalu, Pollux tidak dapat memanggil Tujuh Pahlawan sesuka hatinya.
Namun, fakta bahwa dia telah memanggil mereka menunjukkan bahwa dia telah memberi mereka pengakuan.
Setelah belajar tentang masa lalu mereka, setelah mengetahui bahwa mereka memiliki keadaan mereka sendiri, setelah melihat interaksi antara Merak dan Virgo, dia mengetahui bahwa mereka telah melalui kesulitan mereka sendiri.
... Dia pasti secara tidak sadar berpikir bahwa tidak apa-apa untuk memaafkan mereka.
Pollux sendiri pasti sadar akan hal ini, namun, dia merasa bertentangan dalam dirinya sendiri.
Karena itu, dia tidak bisa jujur dan terbuka, menyebabkan dia berbalik pada mereka setelah memanggil mereka.
「Sepertinya aku berhasil tepat waktu untuk pesta terakhir! Aku datang juga! 」
Selanjutnya, Blutgang datang terbang.
Suara keras terdengar dari speaker dan metropolis raksasa berubah menjadi golem raksasa berbentuk humanoid sebelum mendarat di tanah.
「Megrez, mesin mana Kamu bekerja dengan baik! Blutgang bisa terbang sekarang! 」
"Ohh, Blutgang-ku terbang sekarang!"
「Ohh !? Kenapa aku di sana !? 」
"Yo, aku! Aku kembali dari Valhalla untuk menebus hutang dosa masa lalu aku! "[4]
Itu adalah reuni yang tak terduga dari semua anggota Tujuh Pahlawan. Meskipun sekarang ada dua Mizar, itu adalah sesuatu yang sepele.
Benetnash terus menyilangkan tangan lalu mendesah keras. Namun, ada ikal samar di ujung bibirnya.
Tampaknya, tidak seperti sebelumnya, mereka telah dibawa kembali dengan benar sebagai diri mereka yang lengkap.
Pada saat ini, Ruphas mengeluarkan botol-botol kecil dari sakunya, lalu melemparkannya ke Megrez dan Merak.
"Ini adalah…"
"Gunakan. Itu adalah ramuan. Pertempuran terakhir akan segera dimulai, jadi jika kalian tetap setengah dari kekuatanmu, itu tidak pantas. "
"... Terima kasih."
Setelah minum elixir yang diberikan kepada mereka oleh Ruphas, Megrez berdiri dari kursi rodanya.
Pada saat yang sama, sayap Merak dipulihkan saat Taurus berjalan masuk dalam kelompok.
"Taurus, apa cederamu baik-baik saja sekarang?"
"Ya, tidak ada masalah lagi. Teman aku memanggil aku kembali ... jadi aku tidak bisa terus tidur siang. "
Setelah mengatakan hal itu, Taurus melewati sisi Ruphas.
Tidak perlu kata-kata yang dangkal. Seorang temannya telah kembali dan berkata dia akan bertarung.
Jadi yang perlu dia lakukan adalah bergabung dengan medan perang sendiri.
Jika temannya akan menghilangkan dendamnya dari masa lalu, maka dia akan membantunya melakukannya.
Dari masa lalu, ini selalu merupakan persahabatan dan kesetiaan yang tidak berubah yang dipegang Taurus terhadap Ruphas.
"Jika aku hanya menggertakkan gigiku dan tahan dengan itu ..."
"... Aaa."
"Semoga sukses."
"- Aldebaran."
Tinju Taurus yang tak tergoyahkan mengirim Megrez dan Merak terbang.
Kedua tubuh mereka dikirim terbang dan terbanting ke tanah.
Dengan ini, masa lalu disebut sama. Paling tidak, Taurus tidak lagi memiliki niat untuk mengatakan hal lain setelah ini.
Megrez dan Merak berdiri dengan wajah bengkak. Namun, mereka tampak segar.
“Aku sudah menghilangkan kutukan yang ada pada kalian. Sedangkan sisanya, lakukan apa pun yang Kamu inginkan. ”[5]
"Terima kasih. Kami menghargai itu."
Megrez mengucapkan terima kasih dan kemudian melambaikan tangannya pada Taurus, yang membelakangi mereka.
Pada saat yang sama, Levia mendekati Megrez, dan ia melompat ke atasnya.
Merak, di sisi lain, merentangkan sayapnya, yang baru saja dia dapatkan kembali, dan terbang sementara Alioth juga berada di atas Levia.
"Benetnash, kami juga akan membantu Kamu, bear." [6]
"Kami akan bertarung denganmu."
Tampak sama persis dengan yang mereka miliki saat itu, Dubhe dan Phecda menjulurkan tangan mereka dan menempatkan mereka di atas satu sama lain. Benetnash, sambil mendengus sebagai tanggapan, menjulurkan tinjunya sendiri dan melakukan hal yang sama.
Untuk itu, Mizar meletakkan telapak tangannya di atas, diikuti oleh Merak, yang melakukan hal yang sama.
Akhirnya, Megrez juga meletakkan tangannya di tempat setelah turun dari Levia. Namun, untuk beberapa alasan, saat Alioth berusaha turun dari Levia untuk bergabung dengan mereka, Levia mengangkat lehernya dan tidak membiarkannya turun.
"Jangan menjadi beban."
"Tentu saja. Bukannya Kamu tidak tahu kekuatan kami, kan? "
"Serahkan punggungmu padaku."
"Mari kita pergi bersama lagi, Benet!"
Benetnash berbicara seolah dia mengucapkan kata-kata itu, dan Megrez, Merak dan Mizar merespons dengan suara penuh percaya diri.
Mereka masing-masing mengetahui kemampuan masing-masing. Sementara itu sedikit menjengkelkan baginya, Benetnash bukanlah seseorang yang tidak bisa mengerti bahwa mereka adalah kelompok individu yang berguna.
Lalu terserahlah. Jika Kamu mengatakan Kamu akan ikut, maka silakan ikut. Manfaatkan apa yang disebut kekuatan Kamu sepenuhnya.
Meskipun Benet tidak menyuarakannya dengan keras, dia mengizinkan mereka untuk ikut, sambil merasakan nostalgia.
"Hei, tunggu sebentar! Kenapa hanya aku yang ditinggalkan !? Aku akan bergabung dengan kalian kapan saja sekarang, jadi tolong tunggu aku! Kalian ... jangan lepaskan, oke? Aku belum bergabung dengan kalian! "
“Baiklah, mari kita lakukan, semuanya. Pertama, haruskah kita mulai dengan menunjukkan diri kepada orang-orang di Ark dan menenangkan mereka bersama dengan Sei-kun? Adapun Alioth, kita bisa meninggalkannya. ”
"Megreeezzzz!"
Ilustrasi dari AWLBA Light Novel V8
Tujuh Pahlawan, ditemani oleh Blutgang dan Levia, menuju ke Ark.
Sisi itu seharusnya baik-baik saja jika aku menyerahkannya kepada mereka ... Setelah diyakinkan akan hal itu, Ruphas mengingat masa lalu dan menjadi geli.
Setelah pertempuran ini selesai, mungkin ide yang baik untuk minum-minum dengan mereka lagi.
Ruphas mengaktifkan X-Gate dan mengambil dua pedang dari Menara Mafahl, lalu melemparkan pedang itu ke arah Ark, menuju Levia ... ke arah Alioth, yang ada di atasnya.
"Ini hadiah. Bawalah bersama Kamu! "
"Terima kasih, kamu penyelamat!"
Ketika Argonautai dipanggil, senjata yang sebelumnya mereka gunakan juga terwujud menggunakan mana. Namun, senjata itu hanyalah rekreasi belaka. Itu bukan yang asli.
Meskipun mereka akan menuju ke pertempuran terakhir, jika yang disebut Raja Pedang bahkan tidak memiliki senjata yang tepat, itu akan terlihat sangat menyedihkan.
Meskipun ... menyedihkan adalah kata yang benar-benar merangkum karakter Alioth, tapi bagaimanapun juga, itu akan menjadi pertempuran pertamanya setelah dia kembali. Akan lebih baik jika dia melakukan sesuatu.
Memikirkan sesuatu seperti itu, Ruphas dengan murah hati meminjamnya dua dari koleksinya.
Itu adalah tindakan yang dilakukan hanya karena dia percaya bahwa jika itu adalah Alioth, dia kemungkinan besar akan dapat memanfaatkannya dengan baik.
"Aku akan menuju Wood Ouroboros. Aku akan menyelesaikannya dengan tangan aku sendiri. "
"Jika Pollux pergi, maka aku akan pergi bersamanya."
Saudara peri, Pollux dan Castor, menyuarakan keinginan mereka untuk bertarung melawan Wood Ouroboros.
Bagi mereka berdua, Wood Ouroboros adalah tubuh asli mereka, dan pada saat yang sama, orang tua mereka.
Mereka tidak bisa memberikan pertarungan ini kepada siapa pun. Mereka memiliki tekad yang kuat di mata mereka.
"Pollux."
Ruphas menyerahkan satu cincin padanya.
Cincin itu adalah sesuatu yang sebelumnya diperoleh Ruphas secara tidak sengaja: artefak ilahi, Chronos. [7]
Itu adalah cincin ilahi yang, dengan memperlambat waktu di sekitarnya, memungkinkan pemakainya memasuki keadaan di mana waktu secara efektif dihentikan. Namun demikian, itu adalah produk yang cacat di dalamnya, sebagai trade-off untuk efeknya, ketika cincin dilepas, semua waktu yang terakumulasi akan mengalir kembali ke pengguna sekaligus.
Namun, Pollux adalah Putri Peri yang sudah ada selama ratusan ribu tahun. Baginya, terlepas dari seberapa besar kekalahan negatif yang dideritanya, sama sekali tidak ada efek apa pun. Pertama-tama, karena dia peri, konsep umur sebenarnya tidak ada untuknya.
Dengan kata lain, dia bisa memanfaatkan cincin ini tanpa risiko sama sekali.
Lebih jauh, Ruphas telah mengotak-atik cincin itu sementara waktu.
Sebelumnya, efek debuff yang ditegakkan oleh cincin bekerja melawan dunia pada umumnya. Namun, efek seperti itu hanya berfungsi untuk menghalangi sekutu pemakainya.
Karena itu, Ruphas menghilangkan efek itu dari cincin dan membuatnya sehingga cincin itu hanya berfungsi untuk meningkatkan kecepatan pemakainya.
"Bawa itu bersamamu. Mulai sekarang, semua orang akan terus bertarung dalam keadaan di mana waktu melebar. Jika Kamu tidak memiliki mainan seperti itu, Kamu bahkan tidak akan bisa mengimbangi pertarungan. "
"Kamu benar ... aku akan menerimanya, terima kasih."
Kemampuan bertarung Pollux yang sebenarnya tidak berbeda dengan prajurit biasa.
Ini berarti bahwa dia tidak akan bisa mengimbangi pertempuran yang akan terjadi sejak saat ini dan seterusnya.
Itu tidak hanya pada tingkat - Dia tidak akan membantu dalam perkelahian. Dia bahkan tidak akan bisa melihat pertarungan di tempat pertama.
Dalam keadaannya saat ini, seseorang bisa saja terbunuh pada saat dia menghabiskan pemanggilan roh heroik.
Untuk berpartisipasi dalam pertempuran di depan, cincin itu adalah item yang benar-benar diperlukan baginya.
"Lalu aku akan menghadapi Earth Ouroboros. Aku akan memukuli bajingan ini yang memiliki keberanian untuk menyebut dirinya yang terkuat meskipun aku di sini. "
"Kalau begitu aku akan ... maka kurasa aku juga akan pergi ke Earth Ouroboros."
Pollux akan menantang Wood Ouroboros, tetapi masih ada kebutuhan bagi orang lain untuk menantang Earth Ouroboros.
Dalam hal itu, Leon dan Aries adalah dua individu pertama yang menjadi sukarelawan.
“Kalau begitu, aku akan mengambil Wood Ouroboros. Bagaimanapun, Pollux akan membutuhkan perisai. "
“Virgo, kita berdua akan menuju ke Earth Ouroboros. Mengesampingkan, jika kita membiarkan singa bodoh ini mengamuk tanpa seseorang untuk menyembuhkannya, jelas bahwa dia akan kalah. "
"Y, ya, nenek."
"Siapa yang kamu sebut singa bodoh, ya !?"
"Aku tidak cocok melawan Earth Ouroboros. Jadi aku akan bermurah hati dan pergi menghancurkan pohon itu. "
"Aku juga."
Ini diikuti oleh keputusan Karkinos, Pisces dan Aigokeros untuk menuju Wood Ouroboros.
Demikian pula, Virgo dan Parthenos mengajukan diri untuk bergabung dengan medan perang di mana Earth Ouroboros berada.
"Kamu akan membutuhkan seseorang untuk mendukung kalian, bukan? Lalu aku akan melawan Wood Ouroboros. "
"Aku akan pergi dan menghancurkan Earth Ouroboros."
"Meskipun aku seorang pencocokan atribut-bijaksana ... Yah, seharusnya tidak ada masalah memberi mereka dukungan dengan kemampuanku. Aku akan ikut dengan kelompok yang mengambil pria Earth. "
Dan akhirnya, Sagitarius memilih untuk pergi ke Wood Ouroboros sementara Taurus dan Aquarius memilih untuk bertarung melawan Earth Ouroboros. Tanpa Ruphas harus mengatakan apa-apa, kedua tim selesai.
Di samping itu, Argonauts juga dibagi atas kebijaksanaan mereka sendiri kemudian dibagi menjadi empat tim sehingga mereka dapat melengkapi masing-masing pihak.
Melihat dengan cermat, orang bahkan bisa melihat sosok Phoenix dan Hydrus, yang sebelumnya telah ditinggalkan untuk tujuan menyegel ouroboroses.
Tampaknya mereka bergegas kembali karena ouroboros mulai bergerak.
"Aku akan pergi ke tempat ayahku berada. Luna, kau tinggal dengan Ark. ”
"... T, Terra-sama, aku juga mau ..."
"Kamu tidak bisa. Kali ini, pertarungan akan berada pada level yang sama sekali berbeda. ”
Tampaknya Terra akan menuju Orm untuk mendukungnya.
Tapi selain Terra, Luna bahkan tidak layak dipertimbangkan sebagai potensi pertempuran. Saat ini saja, Terra tidak memiliki kelonggaran untuk melindungi Luna.
Luna juga mengerti itu.
Dia mengerti mengapa ... tetapi bahkan kemudian, untuk membiarkan Terra pergi ke sana sendirian sementara dia tinggal di tempat yang aman terasa menyakitkan baginya.
Terra memeluknya dengan sangat kuat, lalu berbisik seolah membujuknya.
"Aku akan baik-baik saja. Aku pasti akan kembali ... aku tidak akan mati dan meninggalkan Kamu sendirian. "
"... Itu janji, oke?"
"Ya, itu janji."
"Oi, hentikan itu, bodoh. Itu adalah bendera kematian yang sangat jelas di sana! "
Menyaksikan dua individu yang saling berpelukan, Ruphas membuat orang yang lurus menjawab tanpa membaca suasana.
Tidak banyak yang kembali hidup setelah memeluk seseorang tepat sebelum pertempuran terakhir dan berjanji bahwa mereka pasti akan kembali. Sebagian besar dari mereka akan mati.
Setelah melihat sosok terbang Terra, yang mengejar Orm, mata Ruphas bertemu dengan Scorpius, yang masih tertinggal.
"... Apakah kamu tidak pergi?"
"Medan perang nyonya ini adalah tempat di mana Ruphas-sama berada."
“…………”
... Meskipun ini adalah pertempuran terakhir, dia tidak goyah, ya.
Merasa seperti itu di dalam dirinya, Ruphas memandang ke atas ke langit berpikir - Apa pun.
Sekarang, yang bisa dia lakukan hanyalah mempercayai mereka. Percayalah bahwa semua sekutunya akan kembali dengan selamat.
__
(Catatan penulis)
Dina (Dimiliki oleh Dewi) VS Ruphas
Libra VS Scorpius
Heavenly Ouroboros VS Moon Ouroboros, Terra
Fire Ouroboros VS Tujuh Pahlawan
Earth Ouroboros VS Leon, Aries, Taurus, Aquarius, Virgo, Parthenos, Phoenix, Hydrus, Tiga Ksatria Bersayap
Wood Ouroboros VS Pollux, Castor, Pisces, Karkinos, Sagittarius, Aigokeros, Argo & semua anggota krunya
Babak penyisihan dimulai.
T: Apakah pihak Pahlawan tidak akan berpartisipasi?
A: Apakah Kamu mengatakan kepada mereka untuk terjebak sebagai jaminan kerusakan dan berubah menjadi abu?
(Akhir catatan Penulis)
TLN: Kata-kata kasar kecil ... Tidak banyak yang terjadi selama 3 bab terakhir (pada kenyataannya, sedikit lebih lama dari itu). Setidaknya tidak cukup untuk menjamin ~ 3500, 3600+, 4200+ kata untuk bab 171, 172 dan 173, masing-masing. Struktur kalimatnya berantakan dan rasanya ada satu miliar klausa dalam setiap kalimat (yang kami hancurkan) sehingga muncul sebagai sangat bertele-tele. Itu tidak membantu bahwa kebiasaan penulis mengulangi kalimat yang sama (dan kadang-kadang paragraf) dengan kata-kata yang berbeda berulang-ulang menjadi terlalu banyak. Kami telah mencoba untuk menulis ulang mereka sehingga tidak akan muncul seolah-olah Kamu membaca baris yang sama tiga kali, tetapi kadang-kadang, mentah SEBENARNYA memiliki baris yang sama persis ditulis tiga kali, dengan satu-satunya perbedaan adalah (1 ) sebagian kalimat dihapus, (2) satu kalimat mendapat satu kata tambahan, atau (3) menggunakan sinonim yang berbeda. ... Harus diakui, aku menghargai pengaturannya, tapi ... yeah ... Jujur, itu tidak seburuk ketika aku membaca mentah, tapi itu sedikit lebih menyebalkan ketika aku menerjemahkan pada jam 2 pagi dan terus-menerus merasakan deja vu. -Biarkan berlebihan-
__
[1] Yang mentah sebenarnya memiliki kredit akhir, tetapi tidak masuk akal, sehingga diubah menjadi klimaks.
[2] 999,9 miliar = 999.900.000.000.
[3] Ingat, Sun Ouroboros adalah Ouroboros Surgawi. Dia secara resmi dikenal sebagai Sun Ouroboros tetapi menyebut dirinya Heavenly Ouroboros karena dia sok seperti itu dan karena dia memiliki chuunibyou.
[4] Valhalla (ヴ ァ ル ハ ラ) - “https://en.wikipedia.org/wiki/Valhalla”.
[5] Raja Iblis, kutukan Orm.
[6] Jika Kamu lupa, Dubhe selalu mengakhiri kalimatnya dengan "beruang". Ini seperti ... Meowth dari Pokemon mengakhiri kalimatnya dengan "meowth".
[7] Ingat cincin Debris dari bab 125-127. Juga dikenal sebagai Ring of Time.
Terima kasih terlah membaca di https://ardanalfino.blogspot.com/
