A Wild Last Boss Appeared Chapter 88

A Wild Last Boss Appeared Chapter 88



Bab 88: Cruz Menggunakan Layar Cahaya

Bab 88 - Cruz Menggunakan Layar Cahaya

Tautan raw: http://ncode.syosetu.com/n2211cx/89/ (11/06/2016)

Penerjemah: twomorefreethoughts / TpstT (20/06/2019)

Editor 1: Hand of Vecna ​​(04/07/2019)

Editor 2: Keii (06/07/2019)

Tautan terjemahan: https://twomorefreethoughts.wordpress.com/awlba-c088/

__

Permintaan: Harap pertimbangkan membolehkan situs web dari aplikasi adblocker, saya akan sangat menghargainya, terima kasih>. <

__

Ruphas menyilangkan tangan seolah sedang memikirkan kata-kata Sei.

Sei hanya bisa menguatkan dirinya dan menunggu untuk melihat reaksi Ruphas.

Sambil menunggu waktu berikutnya Ruphas membuka mulutnya, dia mencoba mempertahankan pikirannya untuk tetap tenang untuk mengantisipasi kejutan apa pun yang mungkin timbul oleh beberapa kata berikutnya.

Namun demikian, bertentangan dengan Sei yang memperkuat pikirannya seolah-olah dia adalah seorang prajurit yang berjalan menuju kematian, jawaban Ruphas sangat sepele dan tidak menyenangkan.

"Tidak ada yang khusus."

“T, tidak ada apa-apa? Maksudmu mengatakan tidak ada alasan? ”

"Tepat sekali. Pada awalnya, kami hanya datang ke negara ini untuk menguji kemampuan bawahan saya. Sekarang setelah selesai, saya tidak punya niat untuk melakukan apa pun secara proaktif ke negara ini. "

Menanggapi jawaban Ruphas itu, Sei mencoba merenungkannya tanpa menunjukkan apa pun di wajahnya.

Kemungkinan besar, dia tidak berbohong. Namun, sepertinya dia tidak mengatakan segalanya.

Itu karena jika semuanya benar-benar dilakukan, tidak akan ada lagi alasan baginya untuk tetap di negara ini.

Karena dia masih tersisa di negara ini sekarang setelah festival perburuan berakhir, itu berarti ada alasan yang sesuai.

Namun demikian, ia percaya bahwa alasan tidak melibatkan melakukan apa pun untuk negara ini.

“Ngomong-ngomong, kalian semua, berapa lama kamu berencana untuk tetap dalam penampilan itu? Bentuk-bentuk itu mengintimidasi orang lain meskipun Anda tidak melakukan apa-apa. Cepat dan kembali ke bentuk manusia Anda. "

Ketika Rupha memanggil orang-orang di belakangnya, semua binatang raksasa yang bersiaga semuanya lenyap sekaligus.

Di tempat mereka ada seorang pria berambut putih, seorang wanita dengan banyak kulit terbuka, dan seorang pria muda dengan pakaian merah.

Sei mengingat penampilan itu.

Itu benar, tidak salah lagi ... Itu adalah sekelompok orang eksentrik yang berada di barisan bersama dengan Virgo dua hari yang lalu.

Yang berarti, orang yang dimaksud adalah Virgo ketika Ruphas sebelumnya mengatakan: "untuk menguji kemampuan bawahan saya."

(Tidak heran dia terlalu kuat ...)

Sei tidak terkejut dengan fakta ini. Jika ada, dia bahkan merasa senang akhirnya tahu mengapa.

Seorang individu yang bukan Pahlawan atau Penguasa Tertinggi namun mampu menyaingi Friedrich dan memiliki kemampuan untuk menghapus mana itu sendiri.

Ahh, tidak heran. Tentu saja, tidak mungkin dia hanya orang biasa.

Namun, jika orang itu adalah bawahan Ruphas Mafahl, dia bisa menerimanya.

Bagaimanapun, dia adalah seseorang yang bisa menaikkan level orang lain dengan mudah.

(..... Bukannya aku ... sedang ditipu.)

Sesaat, Sei merasa Virgo menipu mereka, namun, dia langsung menolak pikiran itu.

Paling tidak, Virgo sendiri sangat murni dan gadis yang baik.

Tidak salah lagi. Dan bahkan jika itu semua adalah tindakan, itu hanya berarti bahwa dia tidak memiliki mata untuk menilai orang lain dengan benar.

Dia mengakui bahwa dia tidak terlalu pintar. Karena itu, ia memutuskan untuk percaya pada instingnya.

Setelah secara pribadi berinteraksi, berbicara, dan berkelahi bersama, dia memutuskan untuk percaya padanya.

Kemudian, sebagai hasil dari memilih untuk percaya pada Virgo, opsi lain menjadi tersedia bagi Sei untuk diambil. Sebuah jalan baru dibuka tepat di depan Sei untuk dia injak.

“... Saat ini, di dasar gunung itu ada seorang gadis bernama Virgo yang bertarung bersama dengan kami. Dia tinggal di belakang dan saat ini dalam pertempuran melawan salah satu dari 7 Tokoh. Dia adalah ... bawahanmu, kan? "

“Aku mengerti, kamu juga salah satu peserta kelas atas dari festival berburu. ... Libra. "

“Ya, tidak ada kesalahan. Saya memang menemukan respons biologis Virgo dari arah gunung. ”

Setelah mendengar tentang Virgo, Ruphas segera berbalik untuk berbicara dengan pelayan yang berdiri di samping.

Ketika dia melakukannya, pelayan itu bereaksi seolah-olah dia telah menunggu untuk diminta dan menjawab kembali dengan konfirmasi informasi bahkan sebelum tuannya memberikan perintah.

Sei hanya bisa bergidik melihat kenyataan bahwa ia dapat mendeteksi seseorang bahkan dari jarak sejauh ini.

“J - jadi, jujur ​​saja, aku pribadi percaya bahwa menyedihkan membiarkannya bertarung sendirian. Tapi ... sebagai masalah praktis, party kita terdiri dari siapa pun kecuali anggota yang mengandalkan serangan fisik. Sebanyak apa pun kehendak kita, tidak banyak yang bisa kita lakukan dan ... Meskipun aku sadar itu sangat memalukan ... seperti ini, yang bisa kita lakukan hanyalah mencoba dan menemukan seseorang yang tampaknya mampu untuk meminta bantuan mereka. "

"... .."

"Jadi, akankah kamu bertarung bersama kami?"

- Sekarang, bagaimana dia akan bereaksi !?

Sei menunggu beberapa kata Ruphas berikutnya saat telapak tangannya basah oleh keringat.

Meskipun cara dia bertanya itu buruk, tujuan Sei adalah untuk membangun hubungan kerja sama melalui pertempuran bersama demi Virgo.

Tidak, menyebutnya "bertarung bersama" jauh lebih dari sekadar lancang. Bagaimanapun, hanya ada terlalu banyak perbedaan dalam kekuatan.

Namun demikian, nalurinya mengatakan kepadanya apakah dia bisa langsung menjalin hubungan baik di sini atau tidak akan menentukan apa yang akan terjadi di masa depan.

Selain itu, peluang keberhasilan itu tidak rendah dengan cara apa pun. Jika Ruphas benar-benar bukan orang jahat seperti yang diajarkan Megrez pada Sei, setidaknya dia akan cukup murah hati untuk memutuskan untuk membantu salah satu bawahannya.

Sebaliknya, jika dia adalah seseorang yang akan meninggalkan Virgo di sini, Sei harus secara fundamental mengubah cara dia berpikir tentang berbagai hal.

Dia bertanya-tanya apakah tanggapan dari Rupha akan menjadi apa yang dia harapkan.

"Ya, itu baik-baik saja."

"Be, benarkah !?"

"Ya. Pertama-tama, Virgo adalah rekan kami. Bahkan jika Anda menghentikan kami, kami akan pergi untuk membantunya. "

Melihat Ruphas yang mengatakan itu dengan senyum yang menyenangkan, ekspresi Sei cerah.

Serius. Dia jauh lebih masuk akal daripada apa yang saya dengar.

Legenda itu mungkin dilebih-lebihkan, mungkin dia bukan orang yang menakutkan.

Tepat ketika dia merasa tenang, dari belakang Ruphas mengalir deras air seolah-olah sedang mencoba menelan segala yang ada di jalannya.

Sepertinya sudah mencapai titik ini ketika mereka berbicara.

Di tengah teriknya momen itu, Sei hampir berusaha berteriak, "Ini berbahaya!"

Namun, itu tidak terjadi, dan di atas semua itu, bahkan sebelum dia bisa berteriak keras, Ruphas sudah mulai beraksi.

Dia meraih tengkuk seorang gadis muda dengan rambut biru dan mengevakuasinya dari barisan api.

Dan tanpa penundaan sesaat, seolah dia menyapu lalat, dia mendorong telapak tangannya ke depan.

Anehnya, ketika dia melakukannya, semburan air yang sudah mengalir deras di depan mereka menghilang. Selain itu, karena tekanan dari kepalan tangan, arus deras meledak jauh.

"!? !!? ”

- Air, yang seharusnya kebal terhadap serangan fisik, terhempas!?

Fisika, hukum kodrat, dan yang lainnya tidak relevan. Kekuatan dan level yang luar biasa itu sendiri menjadi hukum.

Seolah-olah hal yang tidak masuk akal itu dinyatakan, mulut Sei terbuka lebar dan dia berpikir sejenak.

Saya mengambil kembali apa yang baru saja saya katakan. Ruphas jelas orang yang menakutkan.

*

Karena dorongan tak terduga dari Pahlawan untuk berkolaborasi, suasana hatiku melambung tinggi.

Dengan perasaan belut ini, saya bahkan merasa bisa membuat belut panggang dari nasi.

Tentu saja, sesuatu seperti itu jelas tidak mungkin, tetapi apa yang saya coba katakan adalah bahwa saya merasakan puncak kebahagiaan tertinggi dari sensasi ini. [1]

Tapi ya, sejujurnya, salah satu masalah yang saya hadapi adalah bagaimana membangun hubungan dengan Pahlawan.

Jika saya salah memilih untuk bermusuhan, ada lebih dari cukup kesempatan untuk pertempuran sepihak satu kekuatan penuh dari dua ratus tahun yang lalu untuk terjadi lagi. [2]

Meskipun saat ini dia bukan musuh yang akan kukalahkan, dia tetaplah seorang Pahlawan. Jika Dewi mengganggu dan memainkan tangannya, aku tidak tahu seperti apa monster yang akan dia ubah.

Anda tahu, seperti skenario yang mungkin Anda lihat dalam cerita. Awalnya, itu adalah pertempuran yang dia tidak bisa menangkan karena perbedaan kemampuan. Kemudian, sang pahlawan tiba-tiba menjadi sangat kuat tanpa alasan karena berbagai alasan seperti marah atas kematian temannya atau membangunkan kekuatan tersegel acak, lalu mengalahkan bos terakhir dalam satu saat.

Tentu saja, hal-hal itu hanya terjadi dalam cerita. Itu berbeda dari kenyataan.

Karena itu, apa yang saya pikirkan adalah mengaburkan batas antara kenyataan dan fantasi. 

Tapi ... sayangnya bagiku, dunia ini adalah kisah Dewi.

Lebih jauh, saya percaya dia adalah seseorang yang menyukai perkembangan arus utama. Lebih buruk lagi, untuk mencapai pengembangan arus utama itu, dia adalah seseorang yang akan mengabaikan lubang plot dan ketidakkonsistenan yang mungkin terjadi sebagai akibatnya.

Itulah sebabnya, di dunia yang dia ciptakan ini, hukum fisika tidak melakukan pekerjaan mereka sama sekali. Sangat mungkin bahwa laju akselerasi ke bawah akan berubah berdasarkan berat dari perlengkapan perang. [3] Sangat mungkin bahwa melengkapi cakar di kedua tangan akan menggandakan jumlah daya yang dimiliki.

Dengan kata lain, jika aku meremehkan Pahlawan dengan sembrono, Dewi bisa datang dan ikut campur dan tidak aneh baginya untuk melampaui aku pada saat aku menyadarinya.

Dengan semua yang dipertimbangkan, kolaborasi dengan Pahlawan adalah perkembangan besar yang dengan senang hati saya sambut.

Setelah mengatakan semua itu, aku menyembunyikan masalah tentang Sagitarius.

Jika aku mengoceh dengan sembrono dan mengakibatkan mereka berkata, "Mari kita kalahkan Sagitarius untuk jaga-jaga," itu akan merepotkan bagi kita.

"Oh, omong-omong, Ruphas-sama, tampaknya ada sekelompok orang yang telah menatap Ruphas-sama dari sana."

"Ahh, mereka?"

"Iya. Dan sepertinya kita berkenalan dengan beberapa wajah itu. ”

Setelah diminta oleh Dina, saya melihat orang-orang yang sebagian besar terdiri dari kelompok Pahlawan.

Meskipun saya tidak mengenal harimau dan beastkin gorila, saya ingat sebelumnya bertemu dengan orang-orang lainnya.

Pria botak itu pasti Gants yang kutemui di Svalinn dan petualang di samping dipanggil Jean jika aku mengingatnya dengan benar.

Karena tiga lainnya memiliki kehadiran yang lemah, saya tidak dapat mengingatnya dengan baik, tetapi saya setidaknya bisa mengingat mereka adalah bagian dari kelompok pejuang saja yang memiliki komposisi partai yang tidak seimbang.

Dan orang yang sudah pingsan ketika mengeluarkan busa dari mulutnya adalah elf nii-san yang tampan yang telah mengajariku banyak hal berbeda ketika aku pertama kali dipanggil ke dunia ini.

Jika ini sesuatu seperti ini, saya mungkin bisa dengan santai berbicara dengan mereka.

Berpikir seperti itu, saya memutuskan untuk lebih dulu mendekati mereka.

Ketika saya mencoba melakukannya, binatang buas harimau itu segera melarikan diri dan bersembunyi di balik pohon dan Jean dan krunya meningkatkan penjagaan mereka.

Gants tampaknya adalah satu-satunya yang tidak mengangkat penjagaannya.

Yah, aku bersyukur bahwa setidaknya ada satu akting dengan cara ini.

“Sudah lama, Gants. Saya senang melihat Anda sehat di atas segalanya. ”

“…… Ahh, kamu juga. Saphur ... tidak, Ruphas Mafahl. "

Tanpa diduga, Grats tampaknya tidak terlalu terkejut.

Jika ada, dia tampaknya puas setelah mengkonfirmasi kecurigaannya. 

"Reaksi itu, mungkinkah kamu sudah memperhatikan?"

“Yah, agak. Untuk bisa menerbangkan Aries dengan pukulan ... Kemungkinannya akan terbatas pada seseorang seperti 7 Pahlawan atau Raja Iblis. Jadi ketika itu terjadi, bahkan orang idiot sepertiku tahu kau bukan orang yang acak. Oh, omong-omong, karena kamu menggunakan alias, apakah Dina-chan juga punya nama lain? ”

"Tidak, namaku adalah nama asliku."

Dina menjawab pertanyaan Gants, namun, saya bertanya-tanya apakah itu benar-benar nama aslinya atau tidak ...

Tidak, ini bukan waktunya untuk mempertanyakan identitasnya.

Bagaimanapun, itu salah perhitungan yang menyenangkan bahwa Gants berada di tempat ini.

Karena dia ada di sini, kita mungkin bisa mengembangkan percakapan dengan lebih mudah.

Dan ... hmm ... kurasa kita juga tidak lagi membutuhkan manipulasi memori pada Jean dan pestanya.

Aku melirik Jean, yang menatapku dan mencoba mencari tahu sesuatu, lalu memberi isyarat pada Dina dengan mataku.

Ketika saya melakukannya, Dina mengangguk dan menjentikkan jarinya.

“Tsk! Tepat sekali. Aku ingat sekarang! Pedagang keliling Saphur-san dan Dina-san! Dan, Libra dari 12 Bintang Surgawi! Me, mengapa kita percaya sampai sekarang bahwa kita sendiri yang telah menaklukkan Makam sendiri? ”

Tampaknya para kru Jean menderita sedikit kebingungan setelah tiba-tiba mendapatkan kembali semua ingatan yang hilang dari mereka sampai sekarang.

Meskipun, dari sudut pandang mereka, mereka telah melupakan masalah yang sangat penting sampai saat ini, sehingga mereka akan merasa aneh tentang diri mereka sendiri.

Untuk saat ini, selama waktu sampai mereka pulih dari kebingungan mereka, saya memutuskan untuk membangunkan elf nii-san.

Teknik pemulihan bukanlah spesialisasi saya, namun, itu bukan seolah-olah saya tidak dapat menggunakannya sama sekali.

Ngomong-ngomong ... Jika aku menganggap kondisinya yang pingsan sebagai cacat status yang disebabkan oleh [Sleep], aku bisa melakukan sesuatu tentang hal itu hanya dengan menghilangkan debuff.

Awalnya debuff tidur akan dihilangkan ketika individu menerima serangan dari musuh, oleh karena itu akan mungkin untuk membangunkannya hanya dengan mengetuknya dengan ringan. Namun, dalam kasus ini, karena dia pingsan, dia mungkin tidak akan bangun bahkan jika kita memukulnya.

Ketika aku mengucapkan mantranya, elf nii-san bangun dan menjatuhkan rahangnya dengan wajah yang meneriakkan keterkejutannya saat dia menatapku.

"Ru, Ruru, Ruphas Mafaahhlllllll !!?"

Ketika dia melihatku, elf-san memasang perisai hemisfer yang menutupi dirinya sambil duduk.

Oi, reaksi itu sangat menyakitkan lho.

Tapi ... ini perisai tipis, apakah itu baik-baik saja?

Itu tampak seperti dia telah meletakkan sepotong kaca super tipis di sekeliling dirinya sendiri.

Ketika saya sedikit khawatir untuknya tentang kekuatan perisai, saya mencoba mengetuk dengan lembut untuk memeriksanya.

Ketika saya melakukannya, perisai mengeluarkan suara dan hancur, menyebabkan elf menjadi tertegun.

Oi, sangat rapuh, sangat rapuh. Itu hanya seperti penghalang yang mudah pecah dari anime era Showa. [4]

"Tenang. Saya tidak punya niat melakukan apa pun untuk Anda, dan bahkan jika saya lakukan, perisai tipis seperti itu tidak akan ada artinya dalam membantu Anda. "

Bukannya aku mencoba menakut-nakuti dia, tapi aku jujur ​​mempertanyakan kegunaan perisai yang akan pecah dari ketukan lembut.

Dengan itu, itu bahkan tidak bisa disebut perisai, itu hanya segel. [5]

Sepertinya hanya digunakan untuk menempelkannya secara acak di suatu tempat.

"I, lalu apa sebenarnya ..."

“Untuk penjelasan terperinci, kamu harus mendengarnya dari bocah pemberani atau Dina itu. Tetapi berbicara hanya kesimpulannya, kami telah memutuskan untuk berkolaborasi dengan Anda. Yah, itu mungkin hanya untuk selama kita tinggal di negara ini, tapi ... aku berharap bisa bekerja sama denganmu. "

Sambil mengatakan itu, aku tersenyum ke arah party Pahlawan.

Ketika saya melakukannya, wajah mereka menunjukkan ekspresi seolah-olah mereka telah berubah bodoh dan kemudian melihat ke arah Sei.

Merepotkan. Meskipun tidak terlalu mengejutkan jika kamu menganggap ketenaranku, satu-satunya yang berinteraksi secara normal denganku adalah Pahlawan, Gants dan ……. anak anjing yang mengayunkan ekornya dengan lidah mencuat di kaki Pahlawan.

Jika seseorang berbicara tentang beastkin macan, dia bahkan sudah lebih jauh dari sebelumnya.

Ketika saya menepuk-nepuk kepala anak anjing itu, saya berpikir tentang apa yang akan terjadi di masa depan yang baru saja saya masukkan ke dalam dan menghela nafas sedikit.

__

(Catatan penulis)

T: Untuk apa anjing ini sebenarnya? Sudah ada di sana sejak beberapa bab yang lalu, tetapi apakah itu seharusnya menandakan sesuatu atau ... ..

A: Tidak, tidak ada. Itu hanya anjing bodoh.

(Akhir catatan penulis)

TLN - Klarifikasi singkat tentang penggunaan tanda kurung.

Versi mentah tidak memiliki "huruf miring" seperti yang Shurim, Vecna ​​dan saya telah lakukan sepanjang seri. Kami membuat huruf miring di tempat-tempat yang kami yakini sebagai "kereta pemikiran", tetapi semuanya ditulis dengan cara yang sama.

Hanya saja beberapa kalimat lebih masuk akal ketika dicetak miring dan berubah menjadi pemikiran. Lebih jauh lagi, ini memungkinkan kita untuk menggunakan sudut pandang present tense + first-person di bagian-bagian itu, dibandingkan dengan yang biasa, tense masa lalu + sudut pandang orang ketiga. Namun, sama sekali tidak ada perbedaan dalam bahan baku (karena itulah cara kerja orang Jepang).

Setelah mengatakan semua itu ... ADA sebenarnya bagian-bagian yang ditekankan untuk menjadi karakter yang berbicara di dalam kepala mereka oleh penulis. Itu adalah kasus yang jarang terjadi di mana kurung digunakan.

__

Judul: " https://bulbapedia.bulbagarden.net/wiki/Light_Screen_(move) ". 

[1] Oke .... Jadi err ..... bagaimana saya menjelaskan ini ... Sederhananya, ini permainan kata-kata.

Saya menerjemahkan "Unaginobori" (鰻 登 り) sebagai "suasana hati melambung / perasaan gembira". Dan dalam kata itu "Unagi" (鰻) secara harfiah berarti "belut". Penulis bermain dengan kata (pun) karena Ruphas merasa gembira / tidak senang sampai-sampai dia merasa tinggi (... anak laki-laki dan perempuan yang baik, jangan menggunakan narkoba, oke?: P), dia bahkan bisa membuat hidangan belut / unagi keluar dari itu.

Jika Anda memiliki saran yang lebih baik untuk terjemahan bagian ini, silakan tinggalkan di bagian komentar di bawah ini.

[2] Rute bokko penuh = フ ル ボ ッ コ ル ー ト = “kekuatan penuh dengan rute boko boko”. Cukup banyak ini:

” Https://dic.pixiv.net/a/%E3%83%95%E3%83%AB%E3%83%9C%E3%83%83%E3%82%B3 ”.

[3] (^^ ;; Kelas fisika pendek dari Tp-sensei ... lol: P)

Bagi mereka yang masih muda, laju akselerasi ke bawah di Bumi (gravitasi) adalah 9,8 m / s berapapun berat benda. Bola golf dan bulu mungkin terlihat jatuh dengan kecepatan yang berbeda, tetapi akselerasinya masih sama dengan 9,8 m / s. Alasan mereka "jatuh" pada kecepatan yang berbeda adalah karena perbedaan kekuatan ke atas / resistensi. Hanya google untuk detail lebih lanjut.

[4] Era Showa adalah dari 25 Desember 1926 hingga 7 Januari 1989.

[5] Permainan kata. Sticker = Seal (Seel) dalam bahasa Jepang. Berbeda dengan perisai yang secara harfiah "shiirudo".

____

Sebelumnya ・ Index ・ Selanjutnya