A Wild Boss Appeared Chapter 43
A Wild Boss Appeared Chapter 43
Bab 43: Terjepit Di Antara Sang Liar dan Bos Terakhir Resmi
Dia — Minami-Jyuji Sei — adalah siswa sekolah menengah pria Jepang pada tahun 2015 Masehi .
Usia 17. Tinggi 170 (sentimeter). Berat 60 (kilogram).
Ini memiliki bentuk tubuh rata-rata. Juga, dia tidak memiliki apa pun yang dia kuasai, atau buruk. Hasilnya sedikit di atas rata-rata. Dia baik dalam olahraga, tetapi dia bukan yang terbaik di kelasnya. Baik itu studi atau olahraga, ia hanya sedikit di atas rata-rata. Penampilannya sangat baik. Meskipun itu bukan tipe wajah seperti idola yang akan menyebabkan keributan ke mana pun dia pergi, dia masih salah satu pria tampan di kelasnya.
Orang seperti itu saat ini sedang bermasalah di tempat yang jauh dari Jepang — atau lebih tepatnya, dia bahkan tidak ada di Bumi, tetapi di dunia Midgard yang lain.
Ada suara di kepalanya, meminta bantuan. Dia menjawab, mencari orang yang dalam kesulitan. Jika orang itu terluka, dia akan memanggil ambulans. Jika orang itu diserang, dia akan bergegas ke tempat kejadian. Dia akan menjawab panggilan bantuan, tidak peduli siapa itu. Tetapi semua kekhawatiran itu berakhir ketika dia diminta untuk mengalahkan iblis dan Tuan Besar di dunia lain.
Dia tidak bisa mengerti. Dia begitu bingung sehingga dia pikir itu hanya lelucon.
Sudah lebih dari empat puluh tahun sejak pencapaian besar pendaratan Apollo 11 di bulan pada tahun 1969. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah maju pesat, tetapi manusia belum meninggalkan tata surya. Meski begitu, dengan kekuatan gaib seperti sihir, ia mendarat di dunia lain tanpa mengenakan pakaian antariksa.
Meskipun situasinya di luar pemahamannya, dia dengan cepat beradaptasi. Atau mungkin dia hanya orang bodoh. Dia berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dipanggil ke dunia lain oleh dirinya sendiri, namun dia tidak berteriak untuk kembali ke rumah atau menjadi marah. Sebaliknya, ia dengan tenang mendengarkan orang-orang di sekitarnya dan elf muda (yang sebenarnya berusia lebih dari dua ratus tahun) yang memanggilnya. Mereka menjelaskan alasan dia dipanggil dan apa yang perlu dia lakukan. Semua ini, ia dengan patuh menerimanya.
Bukannya dia tidak takut bertempur. Namun, ia memiliki mimpi, cita-cita nekat untuk masa depan, dibimbing oleh optimisme kaum muda. Sejak kecil, dia ingin menjadi polisi. Dia ingin menjadi pahlawan modern yang membantu orang. Itu adalah cetak biru untuk masa depan yang diambil oleh seorang anak yang tidak tahu apa-apa tentang korupsi dan transaksi di bawah meja.
Dia tumbuh menyaksikan punggung ayahnya yang adalah seorang polisi. Dia bangga akan ayahnya yang selalu bisa diandalkan orang. Karena itu, dia ingin, merindukan, dan bertujuan untuk menjadi seperti itu. Bahkan sekarang, mimpi ini belum pudar.
Itu benar-benar tak terbayangkan untuk melawan Raja Iblis dan Tuan di dunia lain. Dia bahkan tidak ingin membunuh siapa pun. Namun, dia tidak bisa mengabaikan tangan yang mengulurkan tangan kepadanya. Jika dia meninggalkan mereka di sini, masa depan yang dia impikan tidak akan pernah terjadi. Inilah alasan dia menjawab permohonan orang-orang dari dunia lain. Pahlawan (ayah), yang masih bersinar di dalam hatinya, tidak akan begitu saja meninggalkan mereka.
"... Meskipun aku mencoba dengan antusias, aku berharap aku memiliki kemampuan untuk menemaninya."
Sei berbisik sambil mencocokkan pedang dengan guru ilmu pedang Friedrich di area pelatihan. Namun, terganggu selama pelatihan adalah bunuh diri. Terlebih lagi ketika lawannya adalah Sword Saint yang jauh lebih kuat — pendekar pedang terkuat di dunia.
Friedrich mengirim pedang Sei ke atas dan mengarahkan pedangnya sendiri ke tenggorokannya. Dan itu sudah berakhir. Sei mengangkat tangannya untuk menyerah dan menatap gurunya sekali lagi. Karena julukan keren dari Saint Pedang dan nama Friedrich, dia awalnya membayangkan seorang ksatria yang tampan. Sebaliknya, penampilannya sangat berbeda. Jika seseorang menggambarkannya dengan kata, itu akan menjadi ... harimau.
Ini bukan deskripsi kiasan. Wajahnya benar-benar harimau. Tidak, bukan hanya wajahnya. Seluruh tubuhnya ditutupi bulu oranye dengan garis-garis hitam. Tingginya lebih dari dua meter, dan dia mengenakan baju besi sambil mengayunkan pedang. Kehadirannya yang kuat pasti akan menekuk satu di pinggang pada pertemuan pertama. Memang, Sei membungkuk.
Selain itu, ia memiliki kebiasaan seperti kucing, sepertimeremas ke dalam kotak yang lebih kecil dari dirinya tanpa alasan. Ketika dia memiliki waktu senggang, dia selalu terjebak dalam celah atau dia akan memasukkan kotak dari mana dia tidak bisa keluar.
Tapi dia tidak bisa digambarkan sebagai kucing bipedal. Harga dirinya sebagai harimau kuat. Bahkan jika dia memiliki reaksi seperti kucing, dia masih seekor binatang buas harimau besar. Bahkan jika dia membawa pulang seekor tikus, dia masih seekor harimau.
"Growl!"
The Sword Saint menggeram keras. Sei sangat berharap bahwa dia bisa berbicara dalam bahasa manusia. Bukan karena beastkins tidak bisa berbicara bahasa manusia. Dia telah mendengar mereka berbicara secara normal sebelumnya. Namun, Pedang Saint hanya menggeram seperti harimau. Dia mungkin bisa berbicara dalam bahasa manusia jika dia mau. Itulah yang dikatakan elf muda itu, tetapi Sei belum pernah mendengarnya berbicara.
"Kapten tampaknya marah karena Sei-sama terganggu selama pertempuran pura-pura."
Orang yang menerjemahkan kata-kata Sword Saint adalah wakil kapten wanita. Seorang ksatria wanita haruslah cantik ... Harus seperti itu, tetapi kenyataannya berbeda. Fitur wajah kasar itu ... lebih seperti gorila betina. Kulitnya yang berotot dan gelap dengan rambut di gimbal , bersama dengan bibirnya yang tebal dan lubang hidung yang besar, menghancurkan citra "ksatria wanita" menjadi berkeping-keping. Dia jelas bukan orang Amazon. Juga, jika Anda melihat lebih dekat, Anda bisa melihat rambut hidung mencuat dari hidungnya. Inilah kenyataannya.
"Grrr ..."
"Kapten mengatakan bahwa dia ingin makan ayam hari ini."
"Tidak, bahkan jika kamu mengatakan itu padaku ..."
"Growl!"
"Kapten bilang dia ingin pergi keluar, jadi latihan hari ini sudah berakhir."
"... Bukankah Pedang Suci itu agak terlalu aneh?"
Friedrich benar-benar aneh. Beberapa waktu yang lalu, dia bermimpi bahwa dia bermain dengan bola, jadi dia tiba-tiba mengakhiri pelatihan dan lari ke tempat lain. Mungkin dia hanya kucing besar. Sei menahan keinginan untuk mengatakannya dengan lantang. Meski begitu, dia adalah Pedang Suci, satu-satunya master pedang di dunia. Dia adalah simbol negara ini, jadi orang tidak bisa berbicara buruk tentangnya.
“Sei-dono!”
“Oh, Cruz-san? Apa itu?"
Saat Sei menatap tak berdaya di belakang Sword Saint, elf muda berlari ke arahnya. Dia adalah orang yang bertanggung jawab memanggil Sei ke dunia ini. Terlepas dari penampilannya, dia sudah berusia dua ratus tahun dan melayani sebagai penasihat raja. Nama lengkapnya adalah Cruz Northern , bukan?
“Anggota perjalanan telah dikumpulkan. Tolong tunjukkan dirimu di hadapan raja bersama dengan Friedrich-dono. "
Mendengar ini, Sei memperketat ekspresinya. Akhirnya tiba, pikirnya. Meskipun menjadi pahlawan, Sei adalah orang biasa yang hidup damai di Jepang sampai saat ini. Meskipun dia telah melatih ilmu pedang sejak itu, bepergian sendirian masih akan bunuh diri. Karena itu, perlu untuk membuat persiapan yang tepat untuk teman dan peralatannya. Raja menyuruhnya berlatih sementara mereka membuat persiapan. Sekarang, tampaknya persiapan itu selesai. Ini tersirat untuk memulai perjalanannya.
"Aku mengerti."
"Pahlawan, saatnya telah tiba untuk keberangkatan."
"Ya!"
Sei dan Friedrich berlutut dan menundukkan kepala mereka di hadapan raja. Beberapa orang asing berdiri di samping tahta. Sei pikir mereka mungkin adalah kawan-kawan masa depannya.
“Peralatan, sumber daya manusia. Saya yakin bahwa yang terbaik dari apa yang saat ini tersedia telah diperoleh. Pertama dan terutama, kebanggaan negara kita, Pedang Suci — Friedrich. ”
“ Growl! ”
Dia menjawab ketika raja memanggil namanya.
Tidak, setidaknya berbicara di hadapan raja. Bukankah ini kasar? Pikir Sei. Namun, ini sepertinya biasa dan tidak ada yang mengatakan apa-apa.
"Master sihir divine, penasihatku, pembantuku — Cruz."
"Aku akan mempertaruhkan nyawaku."
Yang selanjutnya dipanggil adalah elf muda. Dia pastilah kuat agar namanya dipanggil ke sini. Dikatakan bahwa dia adalah salah satu dari sedikit yang selamat dari pertempuran dengan Ruphas dua ratus tahun yang lalu. Dia harus menjadi kandidat yang dapat diterima.
"Pembicara pidato perpisahan dari akademi sihir misterius Svalinn, Alfie. Dia juga dilatih ilmu pedang oleh ayahnya, Gants the mercenary. Kemampuannya akan sangat membantu Anda. "
" Suatu kehormatan terpilih, Yang Mulia. "
Salah satu dari orang-orang yang berdiri di samping raja, seorang gadis yang tampaknya berkemauan keras dengan rambut kuncir kuncir berwarna cokelat merespons. Seperti seorang penyihir, ia mengenakan jubah hitam, menutupi baju putih dan rok merahnya. Yah, terserah, tapi roknya agak pendek. Apakah dia menggoda?
“Juga dari Svalinn, golem baja Raja Hikmat Megrez-sama. Sebagian besar golem dihancurkan oleh Aries dari Dua Belas Bintang Surgawi. Meski begitu, setelah mendengar kepergian pahlawan, dia buru-buru menciptakan ini. ”
Kacha , kacha. Para golem melangkah maju dengan suara kasar. Aura menakutkan mereka tidak kalah dengan milik Sword Saint.
“Dan dalam keadaan darurat, ada sepuluh penjaga tim ranger untuk mendukungmu dari bayang-bayang. Masing-masing adalah elit di atas Level 50. ”
Tiba-tiba, ada sekelompok pria berpakaian hitam di sebelah raja. Wajah mereka tertutup sepenuhnya. Ketika mereka memperhatikan tatapan Sei, mereka mengacungkan jempol.
"Selanjutnya adalah empat anggota Hawkeye. Mereka membawa harta Overlord dari Makam Kerajaan Bersayap Hitam. Kami telah secara khusus memilih senjata Anda dari mereka. "
Mendengar kata-kata raja, mata Saint Pedang, Cruz, dan gadis itu bersinar. Sei tidak benar-benar tahu, tetapi mereka tampaknya sangat berharga. Ngomong-ngomong, sepertinya mereka tidak akan mengirimnya begitu saja hanya dengan tongkat cemara.
Alfie, Cruz, dan harimau itu benar-benar senang dengan senjata yang diberikan kepada Sei dan yang lainnya. Bahkan Sei, yang tidak terbiasa dengan senjata, bisa tahu dengan pandangan bahwa mereka memiliki kehadiran yang aneh. Memang, para pejuang dan penyihir murni, yang merupakan penghuni dunia ini, benar-benar senang.
“Ayo, saatnya memulai perjalanan. Pahlawan dan teman-temannya, pastikan untuk mengalahkan Raja Iblis dan Tuan Besar yang bangkit dan membersihkan awan gelap zaman kita! ”
Ah, jadi perjalanan sudah dimulai. Saat dia memikirkan ini, Sei berdiri dengan tergesa-gesa. Pada saat yang sama, yang lain juga berdiri dan Alfie bergabung. Lingkungan sekitar bergema dengan suara terompet. Sorakan riuh warga terdengar dari luar kastil.
Dengan Sei di depan, mereka bergerak maju seolah itu adalah parade. Ketika mereka meninggalkan kastil, orang-orang berbondong-bondong melihat mereka.
Sial. Ini sangat memalukan.
Sei tersipu dan berjalan cepat. Dia ingin meninggalkan ibukota secepat mungkin. Beberapa menit berikutnya seperti parade untuk eksekusi publik. Akhirnya, Sei dan teman-temannya akhirnya mencapai gerbang kota.
Sekarang, ini dimulai. Petualangan untuk menyelamatkan dunia.
Dia dulu berpikir bahwa ini hanya terjadi di video game. Itu adalah kisah heroik bahwa seseorang akan menonton dengan aman melalui layar. Namun dia saat ini dalam situasi seperti itu, menjadi protagonis sendiri. Satu-satunya perbedaan adalah kemampuan untuk melanjutkan dari game yang disimpan. Dengan semakin gugup, dia mulai berkeringat.
Jangan takut. Jangan takut. Sekarang, lihat ke depan dan melangkah maju.
Meskipun dia berpikir bahwa dia tidak cocok untuk ini dan bahwa ada lebih banyak orang yang memenuhi syarat di sekitar, dia saat ini adalah pahlawan. Karena itu, untuk menghindari kekhawatiran teman-temannya, ia — tampak dan bulu-bulu hitam memasuki bidang penglihatannya.
Segera setelah itu, seorang malaikat hitam turun seolah-olah itu adalah tarian. Jubah merah tua menutupi gaun putihnya yang murni. Sayap hitam tak menyenangkan di punggungnya adalah kehadiran simbolis. Rambut emasnya, dicampur dengan warna merah muda, menari seperti nyala api. Kecantikannya tidak bisa digambarkan sebagai apa pun kecuali tiada tara. Meskipun dia hanya mendarat, tanahnya retak. Kehadirannya yang kuat saja menekan tim ranger.
"Eh? Ini tidak mungkin benar. Itu ... "
" Ru, Ru, Ruphas Mafahl !!? "
Alfie bergumam ketakutan, sementara Cruz menjerit. Sei berpikir, Seperti yang aku duga.
Kakinya gemetar hanya dengan pandangan sekilas. Seluruh tubuhnya diliputi ketakutan. Tidak ada kesalahan. Itu adalah "dia". Wanita ini adalah — Tuan Sayap Hitam!
—Ruphas Mafahl yang liar muncul!
Meskipun dia memikirkan pemberitahuan konyol seperti itu, itu tidak mengurangi rasa takut.
Takut. Ya, Sei saat ini merasa takut yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kelahirannya. Bahkan giginya berderak.
Tidak. Kita tidak bisa melawan ini.
Ini adalah monster yang hanya terlihat seperti manusia. Tidak ada dalam dimensi ini yang bisa menantangnya.
Tapi ah. Mengapa kenyataan begitu tak berperasaan?
Untuk bertemu Overlord pada langkah pertama perjalanannya sudah merupakan skenario terburuk, namun mimpi buruk masih berlanjut.
Ruphas memandang ke atas ke langit. Mengikuti tatapannya, Sei juga mendongak ... dan melihat orang lain — tidak, monster. Itu seorang pria. Dia adalah pria yang tampan dengan kulit biru, yang tidak dimiliki manusia. Rambutnya yang hitam berkibar-kibar, sementara matanya berwarna keemasan. Jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya. Udara di sekitarnya berubah seperti fatamorgana. Dan ... meskipun ada keengganan untuk mengakuinya, kehadirannya tidak kalah dengan wanita bersayap hitam.
Dia perlahan turun dan menyentuh tanah. Posisinya berada di sisi berlawanan dari Rupha. Dia menatapnya dengan Sei di antara mereka.
Hentikan, dasar bodoh. Jangan mengapit kami. Sei ingin berteriak.
"Ah, ah ... Bodoh, tidak ... a, hal seperti ini ..."
Wajah Cruz begitu putih sehingga yang lain khawatir jika dia mati. Air mata membanjiri matanya saat wajahnya terdistorsi dalam keputusasaan. Tampaknya Cruz juga mengenali lelaki itu. Itu adalah seseorang yang dikenal dan ditakuti dari lubuk hatinya.
"Iblis..."
"Eh?"
"Raja Iblis...! Kenapa Raja Iblis ada di sini ...!?
—— Raja Iblis liar muncul!
Itu hanya langkah pertama dari perjalanan mereka.
Pahlawan dan teman-temannya terjepit di antara dua bos — Tuan dan Raja Iblis. Game penalti
macam apa itu?
Dan Sei berpikir:
... Kita sudah mati, kan?
Sei: Level 15
Alfie: Level 72
Cruz: Level 88
Friedrich: Level 120
Pemain: “Oh, semua orang kecuali pahlawannya kuat. Aku mengerti, sampai pahlawan itu tumbuh, dia hanyalah prajurit sub-karakter. ”
※ Selain itu, karena Ruphas akan bertarung dengan Raja Iblis, ini hanyalah pertarungan acara di mana kamu berusaha keras untuk tidak mati dalam beberapa putaran. Jika dibiarkan sendiri, Raja Iblis hanya akan menyerang Rupha. Tetapi jika Anda menyerang dan menargetkannya, dia akan memusnahkan Anda secara instan. Karena itu, mari kita bekerja pada pertahanan dan pemulihan.
Pemain: "Apa ini permainan menyebalkan !?"
Gambar berwarna di atas adalah dari novel web, jadi dia terlihat sedikit berbeda dari gambar di novel ringan dan manga. Sangat menarik untuk melihat tampilan alternatifnya.
Saya pikir saya tidak sengaja mengacaukan template blog. Beri tahu saya jika ada masalah dengan yang baru ini.
____
Bab 43: Terjepit Di Antara Sang Liar dan Bos Terakhir Resmi
Penerjemah: Hand of Vecna ✎ Editor: Two More Free Thoughts
Dia — Minami-Jyuji Sei — adalah siswa sekolah menengah pria Jepang pada tahun 2015 Masehi .
Usia 17. Tinggi 170 (sentimeter). Berat 60 (kilogram).
Ini memiliki bentuk tubuh rata-rata. Juga, dia tidak memiliki apa pun yang dia kuasai, atau buruk. Hasilnya sedikit di atas rata-rata. Dia baik dalam olahraga, tetapi dia bukan yang terbaik di kelasnya. Baik itu studi atau olahraga, ia hanya sedikit di atas rata-rata. Penampilannya sangat baik. Meskipun itu bukan tipe wajah seperti idola yang akan menyebabkan keributan ke mana pun dia pergi, dia masih salah satu pria tampan di kelasnya.
Orang seperti itu saat ini sedang bermasalah di tempat yang jauh dari Jepang — atau lebih tepatnya, dia bahkan tidak ada di Bumi, tetapi di dunia Midgard yang lain.
Ada suara di kepalanya, meminta bantuan. Dia menjawab, mencari orang yang dalam kesulitan. Jika orang itu terluka, dia akan memanggil ambulans. Jika orang itu diserang, dia akan bergegas ke tempat kejadian. Dia akan menjawab panggilan bantuan, tidak peduli siapa itu. Tetapi semua kekhawatiran itu berakhir ketika dia diminta untuk mengalahkan iblis dan Tuan Besar di dunia lain.
Dia tidak bisa mengerti. Dia begitu bingung sehingga dia pikir itu hanya lelucon.
Sudah lebih dari empat puluh tahun sejak pencapaian besar pendaratan Apollo 11 di bulan pada tahun 1969. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah maju pesat, tetapi manusia belum meninggalkan tata surya. Meski begitu, dengan kekuatan gaib seperti sihir, ia mendarat di dunia lain tanpa mengenakan pakaian antariksa.
Meskipun situasinya di luar pemahamannya, dia dengan cepat beradaptasi. Atau mungkin dia hanya orang bodoh. Dia berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dipanggil ke dunia lain oleh dirinya sendiri, namun dia tidak berteriak untuk kembali ke rumah atau menjadi marah. Sebaliknya, ia dengan tenang mendengarkan orang-orang di sekitarnya dan elf muda (yang sebenarnya berusia lebih dari dua ratus tahun) yang memanggilnya. Mereka menjelaskan alasan dia dipanggil dan apa yang perlu dia lakukan. Semua ini, ia dengan patuh menerimanya.
Bukannya dia tidak takut bertempur. Namun, ia memiliki mimpi, cita-cita nekat untuk masa depan, dibimbing oleh optimisme kaum muda. Sejak kecil, dia ingin menjadi polisi. Dia ingin menjadi pahlawan modern yang membantu orang. Itu adalah cetak biru untuk masa depan yang diambil oleh seorang anak yang tidak tahu apa-apa tentang korupsi dan transaksi di bawah meja.
Dia tumbuh menyaksikan punggung ayahnya yang adalah seorang polisi. Dia bangga akan ayahnya yang selalu bisa diandalkan orang. Karena itu, dia ingin, merindukan, dan bertujuan untuk menjadi seperti itu. Bahkan sekarang, mimpi ini belum pudar.
Itu benar-benar tak terbayangkan untuk melawan Raja Iblis dan Tuan di dunia lain. Dia bahkan tidak ingin membunuh siapa pun. Namun, dia tidak bisa mengabaikan tangan yang mengulurkan tangan kepadanya. Jika dia meninggalkan mereka di sini, masa depan yang dia impikan tidak akan pernah terjadi. Inilah alasan dia menjawab permohonan orang-orang dari dunia lain. Pahlawan (ayah), yang masih bersinar di dalam hatinya, tidak akan begitu saja meninggalkan mereka.
"... Meskipun aku mencoba dengan antusias, aku berharap aku memiliki kemampuan untuk menemaninya."
Sei berbisik sambil mencocokkan pedang dengan guru ilmu pedang Friedrich di area pelatihan. Namun, terganggu selama pelatihan adalah bunuh diri. Terlebih lagi ketika lawannya adalah Sword Saint yang jauh lebih kuat — pendekar pedang terkuat di dunia.
Friedrich mengirim pedang Sei ke atas dan mengarahkan pedangnya sendiri ke tenggorokannya. Dan itu sudah berakhir. Sei mengangkat tangannya untuk menyerah dan menatap gurunya sekali lagi. Karena julukan keren dari Saint Pedang dan nama Friedrich, dia awalnya membayangkan seorang ksatria yang tampan. Sebaliknya, penampilannya sangat berbeda. Jika seseorang menggambarkannya dengan kata, itu akan menjadi ... harimau.
Ini bukan deskripsi kiasan. Wajahnya benar-benar harimau. Tidak, bukan hanya wajahnya. Seluruh tubuhnya ditutupi bulu oranye dengan garis-garis hitam. Tingginya lebih dari dua meter, dan dia mengenakan baju besi sambil mengayunkan pedang. Kehadirannya yang kuat pasti akan menekuk satu di pinggang pada pertemuan pertama. Memang, Sei membungkuk.
Selain itu, ia memiliki kebiasaan seperti kucing, sepertimeremas ke dalam kotak yang lebih kecil dari dirinya tanpa alasan. Ketika dia memiliki waktu senggang, dia selalu terjebak dalam celah atau dia akan memasukkan kotak dari mana dia tidak bisa keluar.
Tapi dia tidak bisa digambarkan sebagai kucing bipedal. Harga dirinya sebagai harimau kuat. Bahkan jika dia memiliki reaksi seperti kucing, dia masih seekor binatang buas harimau besar. Bahkan jika dia membawa pulang seekor tikus, dia masih seekor harimau.
"Growl!"
The Sword Saint menggeram keras. Sei sangat berharap bahwa dia bisa berbicara dalam bahasa manusia. Bukan karena beastkins tidak bisa berbicara bahasa manusia. Dia telah mendengar mereka berbicara secara normal sebelumnya. Namun, Pedang Saint hanya menggeram seperti harimau. Dia mungkin bisa berbicara dalam bahasa manusia jika dia mau. Itulah yang dikatakan elf muda itu, tetapi Sei belum pernah mendengarnya berbicara.
"Kapten tampaknya marah karena Sei-sama terganggu selama pertempuran pura-pura."
Orang yang menerjemahkan kata-kata Sword Saint adalah wakil kapten wanita. Seorang ksatria wanita haruslah cantik ... Harus seperti itu, tetapi kenyataannya berbeda. Fitur wajah kasar itu ... lebih seperti gorila betina. Kulitnya yang berotot dan gelap dengan rambut di gimbal , bersama dengan bibirnya yang tebal dan lubang hidung yang besar, menghancurkan citra "ksatria wanita" menjadi berkeping-keping. Dia jelas bukan orang Amazon. Juga, jika Anda melihat lebih dekat, Anda bisa melihat rambut hidung mencuat dari hidungnya. Inilah kenyataannya.
"Grrr ..."
"Kapten mengatakan bahwa dia ingin makan ayam hari ini."
"Tidak, bahkan jika kamu mengatakan itu padaku ..."
"Growl!"
"Kapten bilang dia ingin pergi keluar, jadi latihan hari ini sudah berakhir."
"... Bukankah Pedang Suci itu agak terlalu aneh?"
Friedrich benar-benar aneh. Beberapa waktu yang lalu, dia bermimpi bahwa dia bermain dengan bola, jadi dia tiba-tiba mengakhiri pelatihan dan lari ke tempat lain. Mungkin dia hanya kucing besar. Sei menahan keinginan untuk mengatakannya dengan lantang. Meski begitu, dia adalah Pedang Suci, satu-satunya master pedang di dunia. Dia adalah simbol negara ini, jadi orang tidak bisa berbicara buruk tentangnya.
“Sei-dono!”
“Oh, Cruz-san? Apa itu?"
Saat Sei menatap tak berdaya di belakang Sword Saint, elf muda berlari ke arahnya. Dia adalah orang yang bertanggung jawab memanggil Sei ke dunia ini. Terlepas dari penampilannya, dia sudah berusia dua ratus tahun dan melayani sebagai penasihat raja. Nama lengkapnya adalah Cruz Northern , bukan?
“Anggota perjalanan telah dikumpulkan. Tolong tunjukkan dirimu di hadapan raja bersama dengan Friedrich-dono. "
Mendengar ini, Sei memperketat ekspresinya. Akhirnya tiba, pikirnya. Meskipun menjadi pahlawan, Sei adalah orang biasa yang hidup damai di Jepang sampai saat ini. Meskipun dia telah melatih ilmu pedang sejak itu, bepergian sendirian masih akan bunuh diri. Karena itu, perlu untuk membuat persiapan yang tepat untuk teman dan peralatannya. Raja menyuruhnya berlatih sementara mereka membuat persiapan. Sekarang, tampaknya persiapan itu selesai. Ini tersirat untuk memulai perjalanannya.
"Aku mengerti."
"Pahlawan, saatnya telah tiba untuk keberangkatan."
"Ya!"
Sei dan Friedrich berlutut dan menundukkan kepala mereka di hadapan raja. Beberapa orang asing berdiri di samping tahta. Sei pikir mereka mungkin adalah kawan-kawan masa depannya.
“Peralatan, sumber daya manusia. Saya yakin bahwa yang terbaik dari apa yang saat ini tersedia telah diperoleh. Pertama dan terutama, kebanggaan negara kita, Pedang Suci — Friedrich. ”
“ Growl! ”
Dia menjawab ketika raja memanggil namanya.
Tidak, setidaknya berbicara di hadapan raja. Bukankah ini kasar? Pikir Sei. Namun, ini sepertinya biasa dan tidak ada yang mengatakan apa-apa.
"Master sihir divine, penasihatku, pembantuku — Cruz."
"Aku akan mempertaruhkan nyawaku."
Yang selanjutnya dipanggil adalah elf muda. Dia pastilah kuat agar namanya dipanggil ke sini. Dikatakan bahwa dia adalah salah satu dari sedikit yang selamat dari pertempuran dengan Ruphas dua ratus tahun yang lalu. Dia harus menjadi kandidat yang dapat diterima.
"Pembicara pidato perpisahan dari akademi sihir misterius Svalinn, Alfie. Dia juga dilatih ilmu pedang oleh ayahnya, Gants the mercenary. Kemampuannya akan sangat membantu Anda. "
" Suatu kehormatan terpilih, Yang Mulia. "
Salah satu dari orang-orang yang berdiri di samping raja, seorang gadis yang tampaknya berkemauan keras dengan rambut kuncir kuncir berwarna cokelat merespons. Seperti seorang penyihir, ia mengenakan jubah hitam, menutupi baju putih dan rok merahnya. Yah, terserah, tapi roknya agak pendek. Apakah dia menggoda?
“Juga dari Svalinn, golem baja Raja Hikmat Megrez-sama. Sebagian besar golem dihancurkan oleh Aries dari Dua Belas Bintang Surgawi. Meski begitu, setelah mendengar kepergian pahlawan, dia buru-buru menciptakan ini. ”
Kacha , kacha. Para golem melangkah maju dengan suara kasar. Aura menakutkan mereka tidak kalah dengan milik Sword Saint.
“Dan dalam keadaan darurat, ada sepuluh penjaga tim ranger untuk mendukungmu dari bayang-bayang. Masing-masing adalah elit di atas Level 50. ”
Tiba-tiba, ada sekelompok pria berpakaian hitam di sebelah raja. Wajah mereka tertutup sepenuhnya. Ketika mereka memperhatikan tatapan Sei, mereka mengacungkan jempol.
"Selanjutnya adalah empat anggota Hawkeye. Mereka membawa harta Overlord dari Makam Kerajaan Bersayap Hitam. Kami telah secara khusus memilih senjata Anda dari mereka. "
Mendengar kata-kata raja, mata Saint Pedang, Cruz, dan gadis itu bersinar. Sei tidak benar-benar tahu, tetapi mereka tampaknya sangat berharga. Ngomong-ngomong, sepertinya mereka tidak akan mengirimnya begitu saja hanya dengan tongkat cemara.
Alfie, Cruz, dan harimau itu benar-benar senang dengan senjata yang diberikan kepada Sei dan yang lainnya. Bahkan Sei, yang tidak terbiasa dengan senjata, bisa tahu dengan pandangan bahwa mereka memiliki kehadiran yang aneh. Memang, para pejuang dan penyihir murni, yang merupakan penghuni dunia ini, benar-benar senang.
“Ayo, saatnya memulai perjalanan. Pahlawan dan teman-temannya, pastikan untuk mengalahkan Raja Iblis dan Tuan Besar yang bangkit dan membersihkan awan gelap zaman kita! ”
Ah, jadi perjalanan sudah dimulai. Saat dia memikirkan ini, Sei berdiri dengan tergesa-gesa. Pada saat yang sama, yang lain juga berdiri dan Alfie bergabung. Lingkungan sekitar bergema dengan suara terompet. Sorakan riuh warga terdengar dari luar kastil.
Dengan Sei di depan, mereka bergerak maju seolah itu adalah parade. Ketika mereka meninggalkan kastil, orang-orang berbondong-bondong melihat mereka.
Sial. Ini sangat memalukan.
Sei tersipu dan berjalan cepat. Dia ingin meninggalkan ibukota secepat mungkin. Beberapa menit berikutnya seperti parade untuk eksekusi publik. Akhirnya, Sei dan teman-temannya akhirnya mencapai gerbang kota.
Sekarang, ini dimulai. Petualangan untuk menyelamatkan dunia.
Dia dulu berpikir bahwa ini hanya terjadi di video game. Itu adalah kisah heroik bahwa seseorang akan menonton dengan aman melalui layar. Namun dia saat ini dalam situasi seperti itu, menjadi protagonis sendiri. Satu-satunya perbedaan adalah kemampuan untuk melanjutkan dari game yang disimpan. Dengan semakin gugup, dia mulai berkeringat.
Jangan takut. Jangan takut. Sekarang, lihat ke depan dan melangkah maju.
Meskipun dia berpikir bahwa dia tidak cocok untuk ini dan bahwa ada lebih banyak orang yang memenuhi syarat di sekitar, dia saat ini adalah pahlawan. Karena itu, untuk menghindari kekhawatiran teman-temannya, ia — tampak dan bulu-bulu hitam memasuki bidang penglihatannya.
Segera setelah itu, seorang malaikat hitam turun seolah-olah itu adalah tarian. Jubah merah tua menutupi gaun putihnya yang murni. Sayap hitam tak menyenangkan di punggungnya adalah kehadiran simbolis. Rambut emasnya, dicampur dengan warna merah muda, menari seperti nyala api. Kecantikannya tidak bisa digambarkan sebagai apa pun kecuali tiada tara. Meskipun dia hanya mendarat, tanahnya retak. Kehadirannya yang kuat saja menekan tim ranger.
"Eh? Ini tidak mungkin benar. Itu ... "
" Ru, Ru, Ruphas Mafahl !!? "
Alfie bergumam ketakutan, sementara Cruz menjerit. Sei berpikir, Seperti yang aku duga.
Kakinya gemetar hanya dengan pandangan sekilas. Seluruh tubuhnya diliputi ketakutan. Tidak ada kesalahan. Itu adalah "dia". Wanita ini adalah — Tuan Sayap Hitam!
—Ruphas Mafahl yang liar muncul!
Meskipun dia memikirkan pemberitahuan konyol seperti itu, itu tidak mengurangi rasa takut.
Takut. Ya, Sei saat ini merasa takut yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kelahirannya. Bahkan giginya berderak.
Tidak. Kita tidak bisa melawan ini.
Ini adalah monster yang hanya terlihat seperti manusia. Tidak ada dalam dimensi ini yang bisa menantangnya.
Tapi ah. Mengapa kenyataan begitu tak berperasaan?
Untuk bertemu Overlord pada langkah pertama perjalanannya sudah merupakan skenario terburuk, namun mimpi buruk masih berlanjut.
Ruphas memandang ke atas ke langit. Mengikuti tatapannya, Sei juga mendongak ... dan melihat orang lain — tidak, monster. Itu seorang pria. Dia adalah pria yang tampan dengan kulit biru, yang tidak dimiliki manusia. Rambutnya yang hitam berkibar-kibar, sementara matanya berwarna keemasan. Jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya. Udara di sekitarnya berubah seperti fatamorgana. Dan ... meskipun ada keengganan untuk mengakuinya, kehadirannya tidak kalah dengan wanita bersayap hitam.
Dia perlahan turun dan menyentuh tanah. Posisinya berada di sisi berlawanan dari Rupha. Dia menatapnya dengan Sei di antara mereka.
Hentikan, dasar bodoh. Jangan mengapit kami. Sei ingin berteriak.
"Ah, ah ... Bodoh, tidak ... a, hal seperti ini ..."
Wajah Cruz begitu putih sehingga yang lain khawatir jika dia mati. Air mata membanjiri matanya saat wajahnya terdistorsi dalam keputusasaan. Tampaknya Cruz juga mengenali lelaki itu. Itu adalah seseorang yang dikenal dan ditakuti dari lubuk hatinya.
"Iblis..."
"Eh?"
"Raja Iblis...! Kenapa Raja Iblis ada di sini ...!?
—— Raja Iblis liar muncul!
Itu hanya langkah pertama dari perjalanan mereka.
Pahlawan dan teman-temannya terjepit di antara dua bos — Tuan dan Raja Iblis. Game penalti
macam apa itu?
Dan Sei berpikir:
... Kita sudah mati, kan?
※ Catatan Penulis
Gambar (berwarna) ini disediakan oleh 神鷹 様. Terima kasih, 神鷹 様.Sei: Level 15
Alfie: Level 72
Cruz: Level 88
Friedrich: Level 120
Pemain: “Oh, semua orang kecuali pahlawannya kuat. Aku mengerti, sampai pahlawan itu tumbuh, dia hanyalah prajurit sub-karakter. ”
※ Selain itu, karena Ruphas akan bertarung dengan Raja Iblis, ini hanyalah pertarungan acara di mana kamu berusaha keras untuk tidak mati dalam beberapa putaran. Jika dibiarkan sendiri, Raja Iblis hanya akan menyerang Rupha. Tetapi jika Anda menyerang dan menargetkannya, dia akan memusnahkan Anda secara instan. Karena itu, mari kita bekerja pada pertahanan dan pemulihan.
Pemain: "Apa ini permainan menyebalkan !?"
※ Catatan Penerjemah
Beberapa pembaca mengeluh tentang spoiler di judul bab yang akan datang, jadi saya telah menghapusnya dari halaman konten , kecuali judul bab berikutnya ... Anggap saja sebagai preview episode berikutnya yang Anda temukan di sebagian besar serial TV.Gambar berwarna di atas adalah dari novel web, jadi dia terlihat sedikit berbeda dari gambar di novel ringan dan manga. Sangat menarik untuk melihat tampilan alternatifnya.
Saya pikir saya tidak sengaja mengacaukan template blog. Beri tahu saya jika ada masalah dengan yang baru ini.
※ Catatan Kaki
Minami-Jyuji (南十字) secara harfiah berarti "Southern Cross", yang merupakan asterisme di konstelasi Crux . 🔙
Common Era (CE) adalah salah satu notasi dari era kalender yang paling banyak digunakan di dunia. Ini adalah alternatif non-religius dari Anno Domini ("Tahun Tuhan") yang dirancang oleh Dionysus Exiguus pada tahun 525. Kata yang digunakan di sini adalah 西 暦, secara harfiah berarti "kalender barat". Sei dipanggil pada 2015, karena novel web ini diposting pada 2015-2017. 🔙
Ketika berbicara tentang kucing yang meremas ke dalam kotak , hanya ada Maru , yang memiliki paling banyak penayangan YouTube untuk seekor binatang di Guinness World Records (Sep 2016).
Gimbal (ド レ ッ ド ヘ ア ー, juga ド レ ッ ド ロ ロ ク ス) adalah helai rambut mirip ropel yang dibentuk oleh anyaman atau jalinan rambut. 🔙
Cruz Northern (ク ル ス ・ ノ ー ザ ン) adalah referensi ke asterisme Palang Utara . Betapa nyamannya, satu karakter adalah Salib Selatan, sedangkan yang lainnya adalah Salib Utara. Apa peluangnya? 🔙
Penalty Game (罰 ゲ ー ム) adalah elemen umum dalam komedi panggung Jepang dan variety show, yang melibatkan semacam kompetisi atau taruhan. Pemenang memaksa pecundang untuk berpartisipasi dalam penalti yang melibatkan melakukan atau mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. 🔙
____
Post a Comment for "A Wild Boss Appeared Chapter 43"
Post a Comment