A Wild Boss Appeared Chapter 30
A Wild Boss Appeared Chapter 30
Bab 30: Gjallarhorn Mengumpulkan Kekuatan (untuk Perang Saudara)
Negara ini memiliki lebih banyak masalah daripada yang saya kira. Aku merasakan ini sangat dalam ketika aku duduk di sofa di penginapan. Pertama, orang seperti gerombolan yang saya temui ketika saya pergi ke kuil sendirian — ah, saya tidak menanyakan namanya. Untuk saat ini, saya harus memanggilnya Mob Red (Provisional).
Kebencian terhadap Raja Merak yang dia bicarakan mungkin tidak terbatas padanya saja. Lagi pula, kuil seperti ini dibangun dengan patung untuk menghormati saya di depan umum, orang yang paling dicaci maki di dunia. Ini saja merupakan ekspresi publik dari pengkhianatan terhadap raja.
Saya mengerti bahwa diskriminasi dari faksi sayap putih benar-benar ekstrem, tetapi melakukan ini hanya menambah minyak ke api. Saya tidak benar-benar dalam posisi untuk mengatakan ini, tetapi bagian dari penyebab diskriminasi dari faksi bersayap putih adalah faksi bersayap campuran itu sendiri. Namun, sepertinya itu bukan keseluruhan masalahnya.
“—Jadi sepertinya kota putih sedang bersiap untuk perang saudara.”
Saat ini, kami bertemu di penginapan, bertukar informasi yang kami kumpulkan hari ini. Yang pertama memulai adalah Dina, yang topiknya seperti menjatuhkan bom. Itu adalah informasi yang tak terduga bahwa orang-orang paranoid di kota putih sedang bersiap untuk perang saudara dengan faksi bersayap campuran. Mereka bahkan membentuk pasukan sukarela.
Hei, Merak. Apa yang sedang kamu lakukan? Sudah hitungan mundur untuk perang saudara, bukan?
Jika ini terus berlanjut, itu akan menjadi akhir dari negara. Tidak perlu bagi penjajah.
“Dari percakapan mereka, tampaknya orang yang bernama Jupitar itu mengipasi api faksi putih. Yah, itu mungkin nama palsu. "
" ... Hmm. Kamu telah bekerja keras mengumpulkan informasi, Dina. ”
Aku meletakkan tanganku di dahiku. Kerja bagus, Dina. Jika kami tahu tentang dalang, mungkin masih mungkin untuk menyelamatkan situasinya. Mungkin, ada cara untuk menghentikan konflik. ... Meski begitu, itu meragukan jika situasi yang begitu panas bisa dihentikan.
"Laporan. Hari ini pada 13 jam 23 menit 42 detik. Saya bertemu Jupiter, salah satu dari Tujuh Tokoh, di kota putih dan mengajaknya bertarung. "
Dan Libra menjatuhkan bom lain. Sepertinya dia melawan iblis ketika dia pergi ke kota putih hari ini. Agak tidak menyenangkan untuk mendengar bahwa negara ini, yang akan runtuh bahkan jika dibiarkan sendirian, sedang berkawan dengan setan. Jika kita pergi tanpa melakukan apa-apa, negara ini pasti akan binasa. Dalam hal itu, keseimbangan yang dipertahankan oleh ketiga pahlawan akan runtuh, menghasilkan invasi besar-besaran oleh setan.
“Berdasarkan kekuatan tempur dan kompatibilitasku, peluang kemenanganku tidak lebih rendah dari sembilan puluh sembilan persen. Namun, jika lawan melarikan diri dengan sekuat tenaga, akan sulit untuk menangkapnya. Untuk menahannya di pertemuan kami berikutnya, saya meminta peluru pengejar dan perawatan senjata. ”
Peluru pengejar... Mereka adalah amunisi dengan tingkat akurasi yang tinggi yang digunakan oleh kelas penembak. Saya tidak memiliki level di kelas penembak, tetapi saya masih bisa membuatnya. Libra juga tidak memiliki level di kelas penembak, tetapi golem dan monster pada dasarnya berbeda dari pemain. Masalahnya di sini adalah bahwa Libra tidak memiliki amunisi.
“... Aku ingat mereka tidak semahal itu. Apakah kamu tidak memilikinya? "
" Aku menggunakan semuanya untuk melindungi makam. "
" ...... "
Oh benar Dia tidak meninggalkan makam itu selama dua ratus tahun. Dalam hal itu, dia mungkin kehabisan amunisi lain juga, bukan hanya peluru homing. Kalau begitu, saya harus mengisi mereka semua. Sangat mudah untuk membeli amunisi di dalam game, tetapi mungkin sangat sulit untuk mendapatkannya di dunia ini. Akan lebih baik bagi saya untuk membuatnya sendiri. Dan agar senapan mesin tidak rusak setelah dua ratus tahun ... seperti yang diharapkan dari sesuatu yang diciptakan oleh Mizar.
“Tulis amunisi dan senjata yang hilang di atas kertas. Aku akan membuatnya nanti. "
" Terima kasih. "
Libra tidak mengeluarkan terlalu banyak amunisi, mungkin karena Brachiumnya terlalu kuat. Meski begitu, itu membuat perbedaan apakah dia punya amunisi atau tidak. Saya harus mempertahankan potensi pertempuran penuhnya. Berikutnya adalah Aries.
“Apa sesuatu terjadi padamu?”
“……”
“Aries.”
“Oh, tidak! Saya tidak punya laporan apa pun yang berharga untuk Ruphas-sama ... ”
Hmm. Sepertinya tidak ada masalah di pihak Aries. Saya agak khawatir tentang kegagapannya, tetapi saya kira semua orang akan memiliki hal-hal mereka sendiri untuk dipikirkan. Yah, saya harus senang bahwa tidak ada masalah tambahan saat ini.
“Dan akhirnya, giliranku. Di kota hitam ini, ada patung perunggu saya di kuil untuk beberapa alasan. Ini hanya memprovokasi faksi kulit putih yang tidak perlu ... Tidak ada keraguan kita melihat penghitungan mundur untuk perang saudara. "
" Yah, bukankah ini kota yang menyenangkan? "
" Tuan, aku mengusulkan agar kita sepenuhnya mendukung kota hitam selama perang saudara. "
" Aku pikir itu juga baik-baik saja. "
" ... Kalian ... "
Ketika saya mengangkat masalah kota hitam, trio idiot ini menjadi disukai terhadap kota hitam karena beberapa alasan. Tidak, akan lebih baik untuk mencegah perang saudara. Apa yang seharusnya kita lakukan dengan satu sisi?
Tidak, kami mungkin akan menang. Saya biasanya mempelajari level orang-orang di kota ini. Level tertinggi adalah sekitar Level 50. Bahkan jika ada puluhan ribu dari mereka, tidak mungkin untuk menang melawan salah satu dari kita. Yah, Dina mungkin pengecualian. Tetapi jika saya melakukan itu, itu akan menjadi kembalinya menjadi penguasa teror. Saya akan dicari di seluruh dunia besok.
“Yah, kesampingkan lelucon. Masalah negara ini harus diselesaikan oleh Merak. Seharusnya tidak mengkhawatirkan Ruphas-sama. Biarkan mereka menghapus pantat mereka sendiri. "
Dina membuat proposal berkepala dingin, ketika saya merenungkan bagaimana cara menghentikan konflik. Bahkan, ketika saya memikirkannya, saya tidak punya kewajiban untuk membantu negara ini. Pertama, saya diakui sebagai penjahat dunia. Segalanya bisa menjadi masalah jika aku terlibat secara serampangan.
“Dina-sama. Dalam hal itu, keseimbangan yang dibentuk oleh tiga pahlawan akan runtuh, yang mengarah ke invasi oleh setan. Akan sangat tidak menguntungkan bagi kita jika pasukan Raja Iblis terus tumbuh ... Kita perlu membiarkan para pahlawan dan iblis menjadi lawan, setidaknya sampai kita memulihkan kekuatan kita sebelumnya dengan mengumpulkan semua Dua Belas Bintang Surgawi. ”
Oh Libra memberikan pendapat yang baik secara tak terduga. Meskipun sepertinya dia berniat mengambil keuntungan dari pertarungan mereka, itu setidaknya lebih baik daripada usulan Dina untuk tidak melakukan apa-apa. Ini adalah apa yang saya pikirkan, tetapi segera dibatalkan.
“Karena itu, saya menyarankan agar kita mendukung kota hitam dan menghapus faksi putih, menyatukan negara dalam proses. Ini bukan situasi yang menguntungkan bagi negara untuk dibagi. Kemungkinan mereka saling menyabot harus diselesaikan dengan cepat. Selain itu, ketika faksi hitam berkuasa, Gjallarhorn akan menjadi bidak catur untuk digunakan Ruphas-sama. ”
Hei, Libra. Anda busuk pada intinya.
Dengan kata lain, dia ingin menghilangkan kota putih yang menghalangi dan membiarkan Merak dan iblis saling menghabisi. Itu jelas lebih baik daripada membiarkan orang saling menyabotase, karena faksi mana pun yang merebut kekuasaan, mereka akan bersatu untuk mengusir serangan iblis. Tapi bukankah ini agak terlalu ekstrem?
Berikutnya adalah Aries ... tapi dia sepertinya tidak punya pendapat. Yah, dia tidak terlalu tegas pada awalnya, jadi dia mungkin menyerahkan keputusan kepada kita.
Tetapi apa yang harus saya lakukan? Dina dan Libra tampak dingin, tetapi mereka tidak rasional. Namun, tidak mungkin bagiku untuk menghancurkan kota itu. Saya tidak mungkin berhati dingin seperti itu. Setidaknya, saya saat ini tidak menaruh dendam terhadap Merak dan negaranya. Saya lebih suka menghilangkan Jupitar dan Jupiter bersama iblis-iblis lain, lalu menyerahkan semuanya pada Merak.
“... Sekarang, seperti yang dikatakan Libra, itu akan merugikan kita jika Merak dan negara ini dikalahkan. Meski begitu, saya tidak ingin hanya menghancurkan satu faksi. Pokoknya, mari kita tangkap dulu Jupitar dan Jupiter. Jika semuanya berjalan dengan baik, kita mungkin bisa menghentikan perang saudara. ... Atau lebih tepatnya, mungkinkah mereka orang yang sama? "
" Yah, aku juga berpikir begitu. "
Jupitar dan Jupiter. Mengingat situasi saat ini, mereka kemungkinan orang yang sama. Dina juga berpikir begitu, sementara Libra dan Aries mengangguk setuju.
Pertama, jika Yupiter tidak dihentikan oleh Libra, ia mungkin akan bertemu Dina mengingat rute perjalanannya. Kemudian Dina mengikuti seseorang yang mencurigakan (sepertinya disebut Reid) dari menara jam dan mengetahui tentang rencana sipil dan Jupitar.
Mengingat beberapa hal, tampaknya tujuan Jupiter bukanlah menara jam, tetapi tempat persembunyian yang Dina temukan. Lebih jauh, Jupitar tidak datang tepat waktu ke pertemuan dengan orang-orang yang mencurigakan. Dapat disimpulkan bahwa dia absen tanpa pemberitahuan karena pertemuannya dengan Libra dan dipaksa untuk mundur. Karena itu, kesimpulannya adalah bahwa ia adalah Yupiter yang menyamar. Ketika Libra pertama kali bertemu dengannya, ia mengubah warna kulitnya untuk menyamar sebagai manusia.
Ini sudah terlalu jelas. Kita dapat menyimpulkan bahwa Jupiter dan Jupitar adalah satu dan sama. Pertama-tama, tidak ada manfaat bagi manusia dalam membawa perang saudara ke negara ini. Mengapa ada orang yang ingin menghilangkan salah satu pahlawan yang menjabat sebagai penjaga di masa krisis? Tetapi jika itu adalah iblis Jupiter yang berpura-pura menjadi manusia, saya yakin akan ada alasan yang cukup untuk melakukannya.
"Yah, mari kita fokus menangkap Jupiter dulu. Mungkin situasinya akan membaik setelah menangkapnya. "
" Tidak bisakah kita membunuhnya? "
" Jika mungkin, tangkap dia hidup-hidup. Saya ingin menyeretnya keluar dan membuatnya bersaksi di depan umum. "
Dalam situasi saat ini di mana mood berada di ambang perang saudara, saya merasa bahwa kambing hitam akan diperlukan untuk menghentikannya. Jika kita mencoba menghentikannya sekarang, itu hanya akan menarik kedua belah pihak. Sulit untuk mengakui kesalahan seseorang, bahkan lebih buruk lagi ketika itu adalah seluruh negara. Situasi seperti itu tidak dapat membantu.
Namun, jika itu disebabkan oleh pihak ketiga, tanggung jawab bisa dialihkan. “Kami baru saja dimanipulasi. Sekarang, mari kita rukun satu sama lain ... ”Itu adalah teknik klise yang digunakan dalam novel dan komik. Dengan kata lain, siapkan penjahat yang mudah dipahami dan salahkan semuanya.
Saya sadar bahwa ini bukan metode yang terpuji, tetapi ...
"Rekomendasi adalah untuk menangkapnya hidup-hidup ... Dipahami."
"Namun ..."
"...?"
“Prioritas utama adalah keselamatan Anda sendiri. Jika terlalu berbahaya bagi Anda untuk menangkapnya hidup-hidup, pesanan ini dibatalkan. Jika Anda menilai situasinya berbahaya, Anda dapat membunuhnya. Juga, Anda dapat mundur juga. ”
Demi Libra dan yang lainnya, saya secara mengejutkan memberikan izin sederhana untuk membunuh. Bagi saya, hidup mereka adalah prioritas utama di dunia ini. Bagi saya yang tunawisma, Dina, Libra, dan Aries sudah menjadi keluarga saya. Jadi, saya memberi izin. Saya akan memilih untuk membunuh orang lain daripada membiarkan mereka mati.
Perspektif etis saya semakin aneh. Ke mana diri saya yang berkemauan lemah, yang bahkan tidak bisa menghadapi mayat hewan kecil yang mati, pergi?
“Tenang, tuanku. Peluang kemenangan sebelumnya bukanlah kesalahan. Dengan peralatan yang tepat, Jupiter pasti akan ditangkap. "
“Betapa bisa diandalkannya. Kemudian, saya akan bekerja keras pada transmutasi untuk meningkatkan peluang kemenangan dengan sedikit. ”
Bagaimanapun, saya akan percaya pada Libra kali ini. Dia sudah mengatakan dia bisa melakukannya. Saya hanya bisa mempercayainya. Selain itu, hanya Libra yang tahu seperti apa musuh itu, jadi dia satu-satunya yang bisa melakukannya.
"......"
Aku menyadari bahwa Libra mengawasiku dengan diam-diam.
Apa? Apakah ada hal lain yang ingin saya ceritakan? Atau apakah dia menunggu perintah saya?
Jujur, saya tidak bisa mengerti jika dia hanya melihat diam-diam. Haruskah saya mengatakan sesuatu? ... Baiklah, izinkan saya mengatakannya dengan benar.
“... Bawanku yang setia, salah satu dari Dua Belas Bintang Surgawi, Libra dari Skala. Aku perintahkan kamu. Jangan mati dan bawa iblis itu yang bersangkutan di hadapanku. Saya menunggu hasil yang bermanfaat. "
" Ya, tuanku! "
Saya memberi perintah saya. Libra, yang sedang menunggu, segera merespons. Rupanya, dia benar-benar menunggu perintah. Jika saya tidak memberi perintah, apakah dia akan menatap saya selamanya?
Dia tampaknya menjadi karakter yang akan sulit dimengerti ...
Gun: Versi busur yang lebih baik, tetapi busur masih lebih baik jika itu hanya senapan. Itu tidak menakutkan. Ini dapat digunakan oleh non-penembak, tetapi masih berfungsi paling baik di tangan penembak.
Log:Semuanya, ambil log Anda dan mari kita pergi !! Senjata paling ampuh yang bisa digunakan oleh pembantunya dan pendeta. Menggunakan gada sudah ketinggalan zaman. Senjata utama untuk melawan monster adalah log. Jangkauan dan kekuatannya tinggi, efektif untuk berurusan dengan kelompok mayat hidup. "Log acolyte" akan menggantikan "beat acolyte" sebagai arus utama ... Tidak, tidak mungkin ... Senjata ini adalah log, sial! Bahkan, itu lebih kuat ketika dilengkapi dengan karakter pelopor dari seorang akolit.
Log (丸 太) adalah… yah, kayu; biasanya batang pohon. Kedengarannya konyol, ada cerita yang melibatkan karakter berkelahi dengan log, seperti Hero of God Eye (神 眼 の 勇者).
Acolyte (ア コ ラ イ ト) adalah asisten atau pengikut yang membantu selebran dalam sebuah upacara keagamaan atau prosesi. Ini juga merupakan pekerjaan di MMO Ragnarok Online , yang menampilkan varian atau bentuk yang disebut "Beating Aco" (殴 り ア コ) ... ... pada dasarnya karakter pelakunya yang menggosok dirinya sendiri dan memukuli benda-benda dengan senjata tumpul.
-
Bab 30: Gjallarhorn Mengumpulkan Kekuatan (untuk Perang Saudara)
Penerjemah: Hand of Vecna ✎ Editor: Two More Free Thoughts
Negara ini memiliki lebih banyak masalah daripada yang saya kira. Aku merasakan ini sangat dalam ketika aku duduk di sofa di penginapan. Pertama, orang seperti gerombolan yang saya temui ketika saya pergi ke kuil sendirian — ah, saya tidak menanyakan namanya. Untuk saat ini, saya harus memanggilnya Mob Red (Provisional).
Kebencian terhadap Raja Merak yang dia bicarakan mungkin tidak terbatas padanya saja. Lagi pula, kuil seperti ini dibangun dengan patung untuk menghormati saya di depan umum, orang yang paling dicaci maki di dunia. Ini saja merupakan ekspresi publik dari pengkhianatan terhadap raja.
Saya mengerti bahwa diskriminasi dari faksi sayap putih benar-benar ekstrem, tetapi melakukan ini hanya menambah minyak ke api. Saya tidak benar-benar dalam posisi untuk mengatakan ini, tetapi bagian dari penyebab diskriminasi dari faksi bersayap putih adalah faksi bersayap campuran itu sendiri. Namun, sepertinya itu bukan keseluruhan masalahnya.
“—Jadi sepertinya kota putih sedang bersiap untuk perang saudara.”
Saat ini, kami bertemu di penginapan, bertukar informasi yang kami kumpulkan hari ini. Yang pertama memulai adalah Dina, yang topiknya seperti menjatuhkan bom. Itu adalah informasi yang tak terduga bahwa orang-orang paranoid di kota putih sedang bersiap untuk perang saudara dengan faksi bersayap campuran. Mereka bahkan membentuk pasukan sukarela.
Hei, Merak. Apa yang sedang kamu lakukan? Sudah hitungan mundur untuk perang saudara, bukan?
Jika ini terus berlanjut, itu akan menjadi akhir dari negara. Tidak perlu bagi penjajah.
“Dari percakapan mereka, tampaknya orang yang bernama Jupitar itu mengipasi api faksi putih. Yah, itu mungkin nama palsu. "
" ... Hmm. Kamu telah bekerja keras mengumpulkan informasi, Dina. ”
Aku meletakkan tanganku di dahiku. Kerja bagus, Dina. Jika kami tahu tentang dalang, mungkin masih mungkin untuk menyelamatkan situasinya. Mungkin, ada cara untuk menghentikan konflik. ... Meski begitu, itu meragukan jika situasi yang begitu panas bisa dihentikan.
"Laporan. Hari ini pada 13 jam 23 menit 42 detik. Saya bertemu Jupiter, salah satu dari Tujuh Tokoh, di kota putih dan mengajaknya bertarung. "
Dan Libra menjatuhkan bom lain. Sepertinya dia melawan iblis ketika dia pergi ke kota putih hari ini. Agak tidak menyenangkan untuk mendengar bahwa negara ini, yang akan runtuh bahkan jika dibiarkan sendirian, sedang berkawan dengan setan. Jika kita pergi tanpa melakukan apa-apa, negara ini pasti akan binasa. Dalam hal itu, keseimbangan yang dipertahankan oleh ketiga pahlawan akan runtuh, menghasilkan invasi besar-besaran oleh setan.
“Berdasarkan kekuatan tempur dan kompatibilitasku, peluang kemenanganku tidak lebih rendah dari sembilan puluh sembilan persen. Namun, jika lawan melarikan diri dengan sekuat tenaga, akan sulit untuk menangkapnya. Untuk menahannya di pertemuan kami berikutnya, saya meminta peluru pengejar dan perawatan senjata. ”
Peluru pengejar... Mereka adalah amunisi dengan tingkat akurasi yang tinggi yang digunakan oleh kelas penembak. Saya tidak memiliki level di kelas penembak, tetapi saya masih bisa membuatnya. Libra juga tidak memiliki level di kelas penembak, tetapi golem dan monster pada dasarnya berbeda dari pemain. Masalahnya di sini adalah bahwa Libra tidak memiliki amunisi.
“... Aku ingat mereka tidak semahal itu. Apakah kamu tidak memilikinya? "
" Aku menggunakan semuanya untuk melindungi makam. "
" ...... "
Oh benar Dia tidak meninggalkan makam itu selama dua ratus tahun. Dalam hal itu, dia mungkin kehabisan amunisi lain juga, bukan hanya peluru homing. Kalau begitu, saya harus mengisi mereka semua. Sangat mudah untuk membeli amunisi di dalam game, tetapi mungkin sangat sulit untuk mendapatkannya di dunia ini. Akan lebih baik bagi saya untuk membuatnya sendiri. Dan agar senapan mesin tidak rusak setelah dua ratus tahun ... seperti yang diharapkan dari sesuatu yang diciptakan oleh Mizar.
“Tulis amunisi dan senjata yang hilang di atas kertas. Aku akan membuatnya nanti. "
" Terima kasih. "
Libra tidak mengeluarkan terlalu banyak amunisi, mungkin karena Brachiumnya terlalu kuat. Meski begitu, itu membuat perbedaan apakah dia punya amunisi atau tidak. Saya harus mempertahankan potensi pertempuran penuhnya. Berikutnya adalah Aries.
“Apa sesuatu terjadi padamu?”
“……”
“Aries.”
“Oh, tidak! Saya tidak punya laporan apa pun yang berharga untuk Ruphas-sama ... ”
Hmm. Sepertinya tidak ada masalah di pihak Aries. Saya agak khawatir tentang kegagapannya, tetapi saya kira semua orang akan memiliki hal-hal mereka sendiri untuk dipikirkan. Yah, saya harus senang bahwa tidak ada masalah tambahan saat ini.
“Dan akhirnya, giliranku. Di kota hitam ini, ada patung perunggu saya di kuil untuk beberapa alasan. Ini hanya memprovokasi faksi kulit putih yang tidak perlu ... Tidak ada keraguan kita melihat penghitungan mundur untuk perang saudara. "
" Yah, bukankah ini kota yang menyenangkan? "
" Tuan, aku mengusulkan agar kita sepenuhnya mendukung kota hitam selama perang saudara. "
" Aku pikir itu juga baik-baik saja. "
" ... Kalian ... "
Ketika saya mengangkat masalah kota hitam, trio idiot ini menjadi disukai terhadap kota hitam karena beberapa alasan. Tidak, akan lebih baik untuk mencegah perang saudara. Apa yang seharusnya kita lakukan dengan satu sisi?
Tidak, kami mungkin akan menang. Saya biasanya mempelajari level orang-orang di kota ini. Level tertinggi adalah sekitar Level 50. Bahkan jika ada puluhan ribu dari mereka, tidak mungkin untuk menang melawan salah satu dari kita. Yah, Dina mungkin pengecualian. Tetapi jika saya melakukan itu, itu akan menjadi kembalinya menjadi penguasa teror. Saya akan dicari di seluruh dunia besok.
“Yah, kesampingkan lelucon. Masalah negara ini harus diselesaikan oleh Merak. Seharusnya tidak mengkhawatirkan Ruphas-sama. Biarkan mereka menghapus pantat mereka sendiri. "
Dina membuat proposal berkepala dingin, ketika saya merenungkan bagaimana cara menghentikan konflik. Bahkan, ketika saya memikirkannya, saya tidak punya kewajiban untuk membantu negara ini. Pertama, saya diakui sebagai penjahat dunia. Segalanya bisa menjadi masalah jika aku terlibat secara serampangan.
“Dina-sama. Dalam hal itu, keseimbangan yang dibentuk oleh tiga pahlawan akan runtuh, yang mengarah ke invasi oleh setan. Akan sangat tidak menguntungkan bagi kita jika pasukan Raja Iblis terus tumbuh ... Kita perlu membiarkan para pahlawan dan iblis menjadi lawan, setidaknya sampai kita memulihkan kekuatan kita sebelumnya dengan mengumpulkan semua Dua Belas Bintang Surgawi. ”
Oh Libra memberikan pendapat yang baik secara tak terduga. Meskipun sepertinya dia berniat mengambil keuntungan dari pertarungan mereka, itu setidaknya lebih baik daripada usulan Dina untuk tidak melakukan apa-apa. Ini adalah apa yang saya pikirkan, tetapi segera dibatalkan.
“Karena itu, saya menyarankan agar kita mendukung kota hitam dan menghapus faksi putih, menyatukan negara dalam proses. Ini bukan situasi yang menguntungkan bagi negara untuk dibagi. Kemungkinan mereka saling menyabot harus diselesaikan dengan cepat. Selain itu, ketika faksi hitam berkuasa, Gjallarhorn akan menjadi bidak catur untuk digunakan Ruphas-sama. ”
Hei, Libra. Anda busuk pada intinya.
Dengan kata lain, dia ingin menghilangkan kota putih yang menghalangi dan membiarkan Merak dan iblis saling menghabisi. Itu jelas lebih baik daripada membiarkan orang saling menyabotase, karena faksi mana pun yang merebut kekuasaan, mereka akan bersatu untuk mengusir serangan iblis. Tapi bukankah ini agak terlalu ekstrem?
Berikutnya adalah Aries ... tapi dia sepertinya tidak punya pendapat. Yah, dia tidak terlalu tegas pada awalnya, jadi dia mungkin menyerahkan keputusan kepada kita.
Tetapi apa yang harus saya lakukan? Dina dan Libra tampak dingin, tetapi mereka tidak rasional. Namun, tidak mungkin bagiku untuk menghancurkan kota itu. Saya tidak mungkin berhati dingin seperti itu. Setidaknya, saya saat ini tidak menaruh dendam terhadap Merak dan negaranya. Saya lebih suka menghilangkan Jupitar dan Jupiter bersama iblis-iblis lain, lalu menyerahkan semuanya pada Merak.
“... Sekarang, seperti yang dikatakan Libra, itu akan merugikan kita jika Merak dan negara ini dikalahkan. Meski begitu, saya tidak ingin hanya menghancurkan satu faksi. Pokoknya, mari kita tangkap dulu Jupitar dan Jupiter. Jika semuanya berjalan dengan baik, kita mungkin bisa menghentikan perang saudara. ... Atau lebih tepatnya, mungkinkah mereka orang yang sama? "
" Yah, aku juga berpikir begitu. "
Jupitar dan Jupiter. Mengingat situasi saat ini, mereka kemungkinan orang yang sama. Dina juga berpikir begitu, sementara Libra dan Aries mengangguk setuju.
Pertama, jika Yupiter tidak dihentikan oleh Libra, ia mungkin akan bertemu Dina mengingat rute perjalanannya. Kemudian Dina mengikuti seseorang yang mencurigakan (sepertinya disebut Reid) dari menara jam dan mengetahui tentang rencana sipil dan Jupitar.
Mengingat beberapa hal, tampaknya tujuan Jupiter bukanlah menara jam, tetapi tempat persembunyian yang Dina temukan. Lebih jauh, Jupitar tidak datang tepat waktu ke pertemuan dengan orang-orang yang mencurigakan. Dapat disimpulkan bahwa dia absen tanpa pemberitahuan karena pertemuannya dengan Libra dan dipaksa untuk mundur. Karena itu, kesimpulannya adalah bahwa ia adalah Yupiter yang menyamar. Ketika Libra pertama kali bertemu dengannya, ia mengubah warna kulitnya untuk menyamar sebagai manusia.
Ini sudah terlalu jelas. Kita dapat menyimpulkan bahwa Jupiter dan Jupitar adalah satu dan sama. Pertama-tama, tidak ada manfaat bagi manusia dalam membawa perang saudara ke negara ini. Mengapa ada orang yang ingin menghilangkan salah satu pahlawan yang menjabat sebagai penjaga di masa krisis? Tetapi jika itu adalah iblis Jupiter yang berpura-pura menjadi manusia, saya yakin akan ada alasan yang cukup untuk melakukannya.
"Yah, mari kita fokus menangkap Jupiter dulu. Mungkin situasinya akan membaik setelah menangkapnya. "
" Tidak bisakah kita membunuhnya? "
" Jika mungkin, tangkap dia hidup-hidup. Saya ingin menyeretnya keluar dan membuatnya bersaksi di depan umum. "
Dalam situasi saat ini di mana mood berada di ambang perang saudara, saya merasa bahwa kambing hitam akan diperlukan untuk menghentikannya. Jika kita mencoba menghentikannya sekarang, itu hanya akan menarik kedua belah pihak. Sulit untuk mengakui kesalahan seseorang, bahkan lebih buruk lagi ketika itu adalah seluruh negara. Situasi seperti itu tidak dapat membantu.
Namun, jika itu disebabkan oleh pihak ketiga, tanggung jawab bisa dialihkan. “Kami baru saja dimanipulasi. Sekarang, mari kita rukun satu sama lain ... ”Itu adalah teknik klise yang digunakan dalam novel dan komik. Dengan kata lain, siapkan penjahat yang mudah dipahami dan salahkan semuanya.
Saya sadar bahwa ini bukan metode yang terpuji, tetapi ...
"Rekomendasi adalah untuk menangkapnya hidup-hidup ... Dipahami."
"Namun ..."
"...?"
“Prioritas utama adalah keselamatan Anda sendiri. Jika terlalu berbahaya bagi Anda untuk menangkapnya hidup-hidup, pesanan ini dibatalkan. Jika Anda menilai situasinya berbahaya, Anda dapat membunuhnya. Juga, Anda dapat mundur juga. ”
Demi Libra dan yang lainnya, saya secara mengejutkan memberikan izin sederhana untuk membunuh. Bagi saya, hidup mereka adalah prioritas utama di dunia ini. Bagi saya yang tunawisma, Dina, Libra, dan Aries sudah menjadi keluarga saya. Jadi, saya memberi izin. Saya akan memilih untuk membunuh orang lain daripada membiarkan mereka mati.
Perspektif etis saya semakin aneh. Ke mana diri saya yang berkemauan lemah, yang bahkan tidak bisa menghadapi mayat hewan kecil yang mati, pergi?
“Tenang, tuanku. Peluang kemenangan sebelumnya bukanlah kesalahan. Dengan peralatan yang tepat, Jupiter pasti akan ditangkap. "
“Betapa bisa diandalkannya. Kemudian, saya akan bekerja keras pada transmutasi untuk meningkatkan peluang kemenangan dengan sedikit. ”
Bagaimanapun, saya akan percaya pada Libra kali ini. Dia sudah mengatakan dia bisa melakukannya. Saya hanya bisa mempercayainya. Selain itu, hanya Libra yang tahu seperti apa musuh itu, jadi dia satu-satunya yang bisa melakukannya.
"......"
Aku menyadari bahwa Libra mengawasiku dengan diam-diam.
Apa? Apakah ada hal lain yang ingin saya ceritakan? Atau apakah dia menunggu perintah saya?
Jujur, saya tidak bisa mengerti jika dia hanya melihat diam-diam. Haruskah saya mengatakan sesuatu? ... Baiklah, izinkan saya mengatakannya dengan benar.
“... Bawanku yang setia, salah satu dari Dua Belas Bintang Surgawi, Libra dari Skala. Aku perintahkan kamu. Jangan mati dan bawa iblis itu yang bersangkutan di hadapanku. Saya menunggu hasil yang bermanfaat. "
" Ya, tuanku! "
Saya memberi perintah saya. Libra, yang sedang menunggu, segera merespons. Rupanya, dia benar-benar menunggu perintah. Jika saya tidak memberi perintah, apakah dia akan menatap saya selamanya?
Dia tampaknya menjadi karakter yang akan sulit dimengerti ...
※ Catatan Penulis: Senjata Khusus dalam Game
Bow: Senjata jarak jauh yang bisa digunakan bahkan oleh orang yang bukan pemanah. Namun, biasanya digunakan oleh pemanah yang memiliki kelebihan saat menggunakan busur.Gun: Versi busur yang lebih baik, tetapi busur masih lebih baik jika itu hanya senapan. Itu tidak menakutkan. Ini dapat digunakan oleh non-penembak, tetapi masih berfungsi paling baik di tangan penembak.
Log:Semuanya, ambil log Anda dan mari kita pergi !! Senjata paling ampuh yang bisa digunakan oleh pembantunya dan pendeta. Menggunakan gada sudah ketinggalan zaman. Senjata utama untuk melawan monster adalah log. Jangkauan dan kekuatannya tinggi, efektif untuk berurusan dengan kelompok mayat hidup. "Log acolyte" akan menggantikan "beat acolyte" sebagai arus utama ... Tidak, tidak mungkin ... Senjata ini adalah log, sial! Bahkan, itu lebih kuat ketika dilengkapi dengan karakter pelopor dari seorang akolit.
※ Catatan Kaki
Musket (マ ス ケ ッ ト) adalah senjata panjang bermuatan moncong yang muncul sebagai senjata smoothbore di awal abad ke-16 Eropa.Log (丸 太) adalah… yah, kayu; biasanya batang pohon. Kedengarannya konyol, ada cerita yang melibatkan karakter berkelahi dengan log, seperti Hero of God Eye (神 眼 の 勇者).
Acolyte (ア コ ラ イ ト) adalah asisten atau pengikut yang membantu selebran dalam sebuah upacara keagamaan atau prosesi. Ini juga merupakan pekerjaan di MMO Ragnarok Online , yang menampilkan varian atau bentuk yang disebut "Beating Aco" (殴 り ア コ) ... ... pada dasarnya karakter pelakunya yang menggosok dirinya sendiri dan memukuli benda-benda dengan senjata tumpul.
-
Post a Comment for "A Wild Boss Appeared Chapter 30"
Post a Comment